Introduce Indonesia With My Australian Family and Learning Strayan

By Miss Across the Sea - Saturday, September 17, 2016



Selama gw di Melbourne, tentunya nggak cuma gw aja yang kenalan sama keluarga baru gw dan kehidupan di sana. Tapi mereka juga sama nanya tentang Indonesia tentunya. Berada di lingkungan yang 100% beda dengan sebelumnya pasti bikin awkward gitu lah.

Di pesta ulang tahun baby Mia, (Ex) Mertua-nya Mas Pacar tiba-tiba nyamperin dan ngajak ngumpul sama mereka. Mulai deh mereka nanya-nanya. Oh iya mereka tau kok gw dari Indonesia, bahkan tau gw dari Balikpapan, mungkin aja Mas Pacar atau mantan istrinya Mas Pacar yang cerita. Jadi, kemudian mereka tanyalah perjalanan 24 jam lebih gw ke Melbourne. Dan gw bilang "... and I have 5 hours transit in Surabaya for my next flight to Bali." Dan gw liat muka mereka pada bingung. "Where is Surabaya? Do you know it?" kata salah satu temen (ex)Mertua-nya Mas Pacar. "Oh I don't know it either." Dan gw  harus menjelaskan bagian mana dari Indonesia itu Surabaya, dan ada di pulau mana.

"Oh, I see, Indonesia have lots of islands then? And Surabaya in Java Island."
"Isn't it Jakarta in Java Island?"
"Does Bali and Balikpapan at the same island?"
"So Balikpapan, Surabaya, and Bali are in the different islands."

Hehe... gw aja kalang kabut njelasin ke mereka. Pada akhirnya mereka juga nyerah untuk bisa ngebayangin Indonesia itu seperti apa.

Selain itu, mantan pacar si anak Mas Pacar yang waktu itu masih jadi pacar juga pernah nanya beberapa pertanyaan konyol seperti:
" Is there any big road like this in Indonesia?"
Kebetulan memang jalan yang lagi kita lewati itu seperti jalan tol gitu, satu jalur cukup untuk empat mobil.
Ya gw jawab aja "There is, but just in some cities in Indonesia, not all. But most of the cities have the road that big enough for two cars each side."
Si ciwik nan ceriwis tapi syantik ini kemudian nanya lagi pertanyaan yang menurut gw konyol abiss...
" Is there any maccas in Indonesia like in here?"
Kalau dah ngerti bahasa gaul nya Ostrali, mungkin gw bakalan jawab dengan jawaban begini " Ada dong tsaaaaaaaaaaaaaaay.... tinggal telepon aja 14045 syantikkkk." Yes... Maccas itu mekdi alias Mc. Donald, restoran fast food yang punya mascot yang namanya Ronald itu loh.

Nah, selain penyebutan Mc. Donald yang berbeda, mereka juga punya nama lain dari Burger King. Di Ostrali, kalian nggak bakalan nemu restoran Burger King, tapi kalian akan nemuin "Hungry Jack". Logo, an warna sama persis seperti Burger King, ya memang karena di Ostrali nama Burger King jadi Hungry Jack. Jangan Tanya gw kenapa, karena gw juga nggak tau.

Tentunya kita semua pernah dengan sapaan khas Australia "G'day mate." Ternyata sapaan ini hanya berlaku buat warga asli Australia. Orang kek gw ataupun pendatang lainnya dianjurkan untuk nggak menggunakannya, karena malah akan menyinggung mereka. Mereka bahkan punya sebutan untuk westerner selain Aussie, POM buat orang British, dan YANK buat orang Amrik. Masih banyak bahasa gaul yang hanya orang Aussie aja yang punya. Salah satu kata favorite gw? Gw suka kalau mereka bilang "They are going woop woop." yang artinya mereka pergi ke tempat yang jauh dan mereka terkadang nggak bisa jelasin dimana. Dan jangan salah ya "thong" itu bukan bikini atau penjepit makanan tapi sandal jepit. Dan masih banyak Australian slang lainnya yang bakal sering kalian dengar.
The example of Australian Slang

A must try food? Coba deh makan Australian Pie. Bentuknya sama seperti pie yang kita lihat di televisi, tapi lebih mini bentuknya, jadi nggak usah di potong-potong lagi. Isinya daging. Tinggal pilih, daging ayam, daging sapi, atau daging babi. Nah, makan pie ini itu susah susah gampang. Karena isinya yang nggak begitu padet, dan kuah kari dagingnya ini bisa mbleber kemana mana. Buat orang Ostrali ataupun yang terbiasa makan pie ini sih nggak bakalan mbleber. Gw? Dua kali gw makan pie ini hasilnya sampe jari, telapak tangan dan pergelangan tangan gw juga ikutan makan, termasuk bibi, pipi, dan hidung gw. Berantakan lah pokoknya
Australian Chicken Pie

Selain itu, Vegemite, selai ala Australia. Walaupun katanya asalnya dari Inggris, tapi terkenal dan jadi signature nya Australia. Gw saranin sebagai pemula, nggak usah becandaan langsung oles seluruh permukaan penuh dengan vegemite, or you will die in agony (lebay). Buat pemula, vegemite rasanya sangat menggigit, jadi gw saranin olesin di rotinya jangan terlalu banyak. Kalau sudah terbiasa, baru deh mau diolesin seberapa banyak nggak masalah. Gw? Gw masih berjuang untuk bisa terbiasa dengan vegemite. LOL..
Vegemite Jam

Ada juga minuman khas dari Australia, namanya Bundaberg Beer. Walaupun namanya beer, tapi ini bukan beer, tapi minuman soda beraroma jahe,Mas Pacar bilangnya bir jahe,hehehe. Rasanya sedikit lebih ringan dari ginger ale. Lumayanlah kalau masuk angin, minum ini dingin-dingin. Hehe... Selain di Australia, bir jahe ini juga dijual di beberapa swalayan di Bali.
Ginger Beer

Es krim kesukaan gw adalah .... "GOLDEN GAYTIME"!!! Seperti magnum, tapi nggak full coklat. Es krim vanilla dibungkus dengan coklat dan kacang, dan pas digigit enggak keras, empuuuk banget. Manisnya pas, dan bisa dimakan kapan aja. Gw makannya pas malam hari dan lagi hujan plus angin kencang. Cuma dijual di Australia, dan merk "WALLS" di sana nggak ada, adanya "STREETS" padahal ya sama aja..
My Favorite Ice Cream, Golden Gaytime, by Streets

Dan masih banyak yang lainnya yang bisa ditemukan di tempat kita, tapi begitu di Australia, namanya berubah. Padahal ya sama aja.

kangguru dan Wallaby adalah dua mahluk yang berbeda, walaupun secara fisik mereka sama. Wallaby lebih kecil dan nggak ada ototnya. Kangguru lebih besar dan isinya otot semua. JANGAN COBA-COBA DEKATIN KANGGURU LIAR, atau kalian bakal menyesal deketin mereka. Serius, walaupun lucu dan jadi maskot negara Australia, kangguru bukan hewan yang bisa diajak main-main. Apalagi kangguru dewasa, tingginya bisa sampai 2 meter. Satu-satunya tempat aman adalah di kebun binatang, dimana beberapa kebun binatang memperbolehkan pengunjungnya untuk dekat dengan kangguru dan hewan lainnya, tentunya dengan pengawasan.

Musim di Australia, terutama Melbourne ada empat, sama seperti di beberapa negara barat lainnya. Hanya saja, empat musim mereka berbeda dengan Amerika dan Eropa pada umumnya. Jangan harap kita bisa menemukan salju di malam natal, karena, di Australia musim panas dimulai dari bulan November. 
Christmas at Straya

Selain itu, gw juga banyak belajar dari mereka. Takjub dengan nggak ada satupun mobil yang parkir di pinggir jalan, takjub dengan bagaimana mereka nyebut "macet" di sana. Takjub dengan bagaimana swalayan beneran swalayan, maksudnya, bahkan sampai bayar pun, kita bisa scan sendiri dan bayar di mesin, nggak perlu lagi ada orang yang nungguin di kasir, walaupun masih ada beberapa kasir yang dijaga. Takjub dengan bagaimana mereka punya taman bermain yang sangat luas, bagaimana mereka punya tempat piknik yang dilengkapi dengan tempat bbq dan mainan untuk anak-anak. Takjub dengan bagaimana mereka menjaga kebersihan tempat umum mereka. Bahkan gw menikmati berjalan kaki di tengah jalan kota Melbourne yang super sibuk.

Banyak juga yang tanya ke gw, kalau di Australia itu nyetirnya di sebelah mana jalan? Kanan atau kiri? Good news buat kita semua, kalau di Australia nyetirnya sama seperti di Indonesia, di lajur sebelah kiri. Jadi kita nggak perlu menyesuaikan diri dengan perubahan lajur. Setirnya juga di kanan kok, sama seperti kebanyakan mobil di Indonesia.

Mungkin kali ini gw nggak banyak cerita tentang Indonesia sama mereka. Tapi suatu hari nanti pastinya gw bakal cerita tentang Indonesia ke mereka (ya doooong). Sementara menikmati Melbourne dan shitty weathernya (according Mas Pacar).

Oh,
Ini bonus (un)official Australian Anthem buat kalian... i like this,really...hehehehe


  • Share:

You Might Also Like

4 comments

  1. been to Sydney, and yes, they have a unique accent and bahasa slang yang bingungin, hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mbak Ayu, Salam kenal.
      Hehehe... bener Mbak, sering nanya juga ke Mas Bojo. Lucu sih org pake bahasa Inggris ditanyain arti bahasa Inggris,LOL.

      Delete
  2. What? Swalayannya keren amat ya? Kayaknya orang-orang disana serba mandiri yah mbak. Kalo di Indonesia kayak gitu pasti terjadi demo buruh kali yang menuntut hak asasi manusia jangan digantikan dengan 'mesin'. Hihi.

    Thanks for sharing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo Mbak Dxulkhulaifah, salam kenal juga, terima asih ya sudah mampir di blog aku.
      Hehehe... Di sini ada demo buruh juga mbak, tapi lebih teratur & gak bikin rusuh. Malah kalau ada demo banyak turis ikut foto-foto. tapi mmg bener sih Mbak, dari swalayan sampe tempat parkir semuanya pake mesin, enak juga sih Mbak, jadi nggak dimarkup tiket parkirnya sama "oknum" tukang parkir, hehehehe

      Delete

Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.