Sebelumnya, gw pernah cerita kalau akhirnya gw sudah dapat Permanent Resident Australia setahun yang lalu (2020). Banyak yang terus tanya: "kalau gitu, berarti sudah pindah warga negara dong?"
Dengan senang hati (dan mungkin mengecewakan beberapa orang) gw jawab, enggak.
Australian Permanent Resident artinya gw masih dibolehkan untuk memegang kewarganegaraan gw sebelumnya, dan dalam waktu empat tahun setelah dapat Permanent Resident, gw bisa mengajukan diri untuk pindah menjadi warga negara Australia.
Semuanya pure dari keinginan sendiri. Negara Australia nggak memaksakan warga permanen mereka untuk pindah warga negara.
Walaupun sebenernya lebih memudahkan untuk pengurusan dokumen (misalnya).
Baca Juga: Final Round: Australian Permanent Resident
Status: Warga Negara Indonesia
Karena statusnya masih WNI, jadi beberapa dokumen harus tetap ikut dokumen Indonesia.
Misalnya, KTP tetap harus ada (untung sekarang KTP seumur hidup). KTP ini biasanya bisa dipakai untuk lapor diri.
Lapor diri sih maksudnya untuk memasukkan data kita sebagai WNI yang tinggal di luar negeri. Belakangan ini memang Department Immigrasi lagi getol banget minta WNI yang tinggal di luar negeri untuk lapor diri di portal mereka.
Buat yang pernah dateng ke dubes/ Konjen, mungkin (mungkin loh ya!) dikirimin email untuk bisa segera lapor diri. Gw sih dikirimin, karena pernah beberapa kali ke Konjen, salah satunya pernah dateng ke acara hari batik di sana.
Baca Juga: Mencicipi Even-Even Indonesia di Melbourne
Selain itu, karena identitas resmi yang bisa ditunjukan saat di luar negeri adalah passport, jadi passport seperti gantinya KTP kalau di luar negeri.
Kalau mati, ya harus dibuatin baru lagi.
Bikin Passport di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne
KJRI Melbourne (at Indonesian batik days) |
Sayangnya untuk bikin passport, belum seperti warga Australia, yang cukup dateng ke kantor pos untuk isi data & poto, lalu passport dikirim ke alamat rumah. Untuk bikin (memperpanjang) passport Indonesia di Melbourne (gw gak tau ya kalau di negara bagian lainnya seperti apa) harus dateng ke KJRI.
KJRI Melbourne ini mencakup semua kegiatan di negara bagian Victoria dan Tasmania. Jadi kita nggak perlu capek-capek ke Kedutaan Indonesia di Canberra.
Karena nggak bisa via online ataupun via post, jadi kita memang harus datang sendiri ke sana, untuk foto dan bayar.
Ini gw rekap beberapa hal yang gw lakukan waktu mau perpanjang passport gw yang mati.
Isi form untuk booking hari
Jadi setelah adanya pandemi ini, dan beberapa bulan lockdown menyebabkan semua kegiatan terhenti di Melbourne, termasuk kegiatan di KJRI.
Setelah Melbourne kembali "hidup" di bulan November, banyak yang kemudian mencoba sesegera mungkin untuk memperbarui semua dokumen yang sudah mati di saat lockdown.
Salah satunya gw, yang passport gw yang mati di Desember 2020.
Untuk bisa datang dan dilayani ganti passport nya, harus daftar secara online di website KJRI Melbourne. Gw kasih tautannya di sini. Nanti setelah daftar, kita dikirim email konfirmasi dari KJRI Melbourne mengenai registrasi antrian online.
Langkah berikutnya adalah ngumpulin semua dokumen yang dibutuhkan untuk membuat passport baru. Di website KJRI Melbourne sendiri sebenarnya sudah ada list dokumen-dokumen apa saja yang harus dibawa untuk perpanjangan passport.
Kalau gw, dokumen yang kemarin gw bawa antara lain:
- Formulir perpanjangan Passport (download formulirnya di sini)
- Foto copy / print VEVO dari visa yang kita pegang sekarang. VEVO ini di print minimal 10 hari sebelum hari kedatangan ke KJRI.
- Bukti domisili di Melbourne, bisa berupa bank statement, rekening listrik / air. Kalau gw pakai bank statement.
- Foto copy bukti identitas. Bisa berupa KTP, SIM, akte kelahiran. Nggak harus semua, satu aja nggak apa-apa. Kemarin gw pakai akte lahir. Karena nama di passport yang lama sama seperti nama di akte. (You know lah, orang tua kasi nama susah-susah, akhirnya lupa sendiri nama yang tertera di akte harusnya seperti apa). Tapi kalau kalian namanya di passport sesuai sama KTP/ SIM, pakai itu aja juga nggak apa-apa.
- Foto copy passport yang lama.
- Passport yang lama.
Untuk hari penyerahan dokumen-dokumennya, disesuaikan aja dengan jadwal yang sudah dikonfirmasi sama pihak KJRI nya.
Untuk pembuatan passport baru dan atau pembuatan passport anak, bisa di cek sendiri ya syarat-syarat dokumennya apa aja di website nya KJRI Melbourne.
Biasanya, untuk pengumpulan dokumen, penyamaan data, dan photo dilakukan di pagi hari di hari yang sama. Di email konfirmasi juga dijelaskan, untuk pengumpulan data mulai dari jam 09.30 sampai jam 12.30. Jadi datang aja di waktu yang sudah ditentukan lalu antri.
Oh iya, untuk pengantrian, jangan lupa untuk ambil nomor antrian terlebih dahulu ya.
Kemarin gw sempet lihat beberapa orang main nyelonong aja ke loket, hehehe. Padahal sudah ada tulisan dan juga mesin untuk ambil nomor antrian sebelum masuk ke ruang tunggu.
Nggak ada security di dalam untuk mengingatkan atau kasih tau, lagipula saat masuk pun sudah lewat pos penjagaan + isi data diri, sampai dua kali lagi.
Langkah Selanjutnya
Tetep harus bayar memang, hehehe. Tapi pembayarannya nggak mahal kok. Untuk perpanjangan passport cuma harus bayar sebesar $40 (as per 2021).
Bayarnya pun nggak bisa secara tunai dan cek, harus melalui eftpost. Semacam bayar pakai kartu gitu. Atau Money Order.
Nanti setelah menyerahkan semua dokumen dan bayar, kita akan disuruh menunggu lagi sebanyak dua kali. Yang pertama menunggu untuk konfirmasi data, yang kedua poto dan pemberitahuan kapan passport barunya bisa diambil.
Memang nggak bisa langsung jadi sih, jadi kita harus tunggu selama kurang lebih dua minggu. Di nota pembayaran pun juga akan dikasih tanggal untuk pengambilan passport baru.
Buat yang nggak mau bolak balik, misalnya tinggal di Tasmania, passport bisa dikirim kok. Tapi saat pengumpulan dokumen, kita juga harus menyertakan amplop kilat.
Kalau gw? Ambil sendiri lah, hehehe. Kok mau repot? Nggak gitu, karena memang lagi memberanikan diri untuk nyetir jauh-jauh. Nggak cuma sekeliling tempat tinggal doang, hehe.
Waktu pengambilan beda dengan waktu penyerahan dokumen, ambilnya setelah makan siang.
Walaupun di papan depan KJRI tertulis waktu istirahat sampai jam 13.00, tapi untuk pelayanan publik dibuka jam 13.30. Jadi saran gw sih, ikutin aja waktu yang tertulis di nota pembayaran yang dikasih sama petugas waktu selesai poto.
Sudah deh, passport baru jadi.
Nah,
Itu deh pengalaman gw waktu mau perpanjang passport di Melbourne. Semoga ini bisa membantu kalian yang mau perpanjang passport di Melbourne, ataupun di Negara bagian lainnya.
Saran gw adalah banyak-banyakin cari informasi di website KJRI di wilayah kalian, dan jangan takut untuk tanya mereka langsung. Bisa lewat mana aja, telpon, email, atau sosial media mereka.