CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION
Wah,
Kalau di tanya blog favorite, sejauh ini gw belum punya blog terfavorit sih. Soalnya semua punya gaya nulis yang oke punya. Mau itu travel blog, beauty blog, lifestyle, dsb dsb.
Kenapa?
Karena setiap individu punya gaya menulis yang unik. Mirip-mirip dikit sih nggak masalah, dan menurut gw semuanya asik kok di baca.
Tapi yang paling sering gw baca itu blog resep loh, hahahaha. Dear Crissy website selalu kasih gw berbagai macam resep yang bisa jadi ide buat makan malam sama Mas Bojo. Atau Just A Pinch website. Di sana banyak banget resep-resep rumahan internasional. Mulai pasta, daging-dagingan, dan yang lainnya. Lengkap pokoknya.
Untuk beauty gw seneng liat vlog beauty guru hehehe. Psst... Imma Jefferee Star's fans loh, hehehe. Gw suka banget liat dia brutally honest review produk-produk. Mulau dari drugstore sampai high-end gitu. Kalau dipikir-pikir gw nggak bakalan mungkin seberani dia, hehehe.
Tapi beauty blog juga sering gw baca juga. Nggak ada satu beauty blogger favorit sih, karena semua beauty blogger are AWESOME.
CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION
PENTING BANGET!!!!
Yap, pake huruf gede semua. Karena menurut gw pendidikan itu amat sangat penting. Karena menurut gw, pendidikan itu nggak cuma ngajarin aljabar (yang akhirnya nggak kepakai), tapi banyak hal.
Bagaimana pendidikan memberikan jalan terhadap mimpi-mimpi membangun diri jadi lebih baik. Punya pemahaman akan diri sendiri, dan sekitarnya.
Bukan saatnya lagi punya pemikiran, sebagai perempuan "akhirnya cuma jadi istri" saja.
Maksud gw, sudah berapa banyak dari kita semua yang punya pemikiran nggak apa-apa sih jadi istri orang, tapi untuk aktualisasi diri, gw bisa mengeksplor batasan gw sampai mana dengan pendidikan. Atau pasangan kita yang punya pemikiran yang sama?
Kalau gw nggak kuliah, mungkin gw bakalan bernasib sama seperti beberapa perempuan di keluarga gw, yang kebakaran jenggot waktu berusia 20-an tapi belum punya pasangan. Atau nggak punya alasan untuk mengatakan "nggak Ma, aku belum mau nikah, karena...."
Bukan berarti nikah di usia 20-an itu jelek. Beberapa temen gw juga udah nikah di usia 20. As long as itu pilihan mereka dengan sadar. Dan tau segala macam konsekuensi-nya.
Gw rasa, sebagai perempuan, kita harus bisa membekali diri dengan sebanyak-banyaknya pengetahuan. Bukan, bukan untuk akhirnya merendahkan atau menginjak-injak sesama perempuan atau pasangan kita. Tapi lebih kepada betapa beruntungnya jika kita memiliki pengetahuan lebih untuk diri kita yang bisa berguna untuk kita, pasangan, anak-anak, dan juga orang sekitar kita.
Salah satu alasan gw kenapa akhirnya gw "belok" punya pasangan ke bule. Suatu hari waktu gw mengutarakan pengen lanjut S2, Mas Bojo langsung bilang "wow!! it's a great thing. If you think you can achieve it, go do it."
Yaps, mungkin beberapa dari Mbak dan Mas di sini bakalan bilang, lha gw juga bakalan ngomong gitu keles. Tapi berapa banyak? Dan seberapa tulus? Hehehe...
Keliatannya pesimis banget Mbak sama Laki Indo?
Hehehe... Yah, sedikit sih, soalnya selama ini laki-laki yang mendukung gw untuk lanjut kuliah itu cuma bokap sama Mas Bojo. Dan tanpa embel-embel apa-apa. Seperti "boleh, tapi keluarga lebih penting." atau "boleh, tapi inget, anak-anak lebih penting." atau sejenisnya.
Apalagi kalau misalnya mau belajar kemana mana. Mendapatkan ilmu dari berbagai macam sumber pendidikan juga bikin kita makin menyadari potensi diri kan?
Buat gw, gw lahir di dunia ini punya misi, yang paling penting adalah misi untuk menggali diri sendiri seberapa besar keinginan gw untuk menjadi diri gw sendiri. Bukan gw yang dibentuk oleh orang-orang sekitar gw.
CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION
Kalau pertanyaan ini ditanyain lima tahun yang lalu, jawaban gw pastinya bakalan "pindah ke perusahaan lain" atau "balik lagi ke universitas" atau "tinggal di luar neger".
Sekarang satu dari tiga "angan-angan lima tahun" gw sudah terwujud.
Kalau ditanya sekarang, lima tahun ke depan gw sih bakalan masih ada di Australia, mungkin balik ngampus, ambil S2. Dan sudah punya ritme hidup di Australia.
Mungkin ada jadwal jalan-jalan ke Negara yang pengen banget gw kunjungin.
CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION
Wah, untuk tema hari ke empatbelas ini kok rada susah ya.
Susah sih, soalnya belakangan gw nggak punya habit yang sehat. Hahaha.
- Think Positive
Kalau dipikir berpikiran positif bisa jadi salah satu kebiasaan yang sehat kan ya? Apalagi gw memang lagi di kondisi yang sama sekali berbeda sama kondisi gw sebelumnya. Perubahan ini bisa bikin depresi berat kan. Jadi gw sebisa mungkin untuk berpikir positif.
Sehat kok. Bikin otak kita juga lebih berpikir jernih. Isinya nggak melulu ngomongin orang, nggak melulu ngeluh-ngeluh kurang ini itu. Bisa bikin kita melihat sekitar kita dengan sisi yang lebih positif lagi.
Ternyata dengan berusaha berpikir positif, bikin badan kita segeran juga loh. Mau coba?
- Menjaga kelembapan kulit
Ini salah satu kebiasaan sehat kan? Hehehe... Apalagi sekarang kulit gw ini kering kerontang seperti gurun di tengah Ostrali gitu. Caranya ya banyakin pakai moisturiser sama body lotion aja. Minum air banyak-banyak juga. Sekarang pokoknya sering minum air.
Sekarang mau sengantuk apapun juga harus bersihin muka dulu sebelum tidur. Plus kasih moisturiser. Jadi kulitnya lebih sehat, dan bernapas dengan lega.
- Keep the House As Tidy as I can
Udah tau belum kalau gw alergi debu juga. Hehehe. Walaupun debu di Melbourne nggak separah di Indonesia, tetep aja. Jadi ada beberapa kebiasaan yang nggak hilang setelah pindah ke Melbourne. Bersih-bersih hampir setiap hari. Karena takut ada virus dan debu bertebaran.
Itu termasuk kebiasaan sehat juga kan? Hehehe.
Hari ketiga belas,
Tema di hari ketiga belas ini bikin ngikik sendiri sih. Karena yang pasti isi kulkas itu nggak cuma barang-barang (makanan) gw ajah. Tapi juga Mas Bojo.
Kulkas di rumah ini punya nya Mas Bojo tentunya. Lumayan gede buat kulkas dua pintu.
Isinya ya pastinya apa aja yang bisa dimasukkin ke kulkas. Nah, karena kemarin-kemarin kita bener-bener "jor-jor"an ngeluarin duit buat visa gw, akibatnya, banyak makanan yang diganti merk-nya. Gantinya sih merk lokal gitu, tapi walaupun lokal, rasa nggak kalah sama yang merk lainnya.
Beberapa makanan yang selalu ada di kulkas itu seperti telur, mentega, keju. Itu selalu ada. Untuk range telur di sini itu macem-macem, mulai dari telur biasa, telur biasa tapi ayamnya nggak dikandangin, telur biasa, ayamnya sih dikandangin, tapi masih bisa membentangkan sayap, telur organik, telur organik dengan ayam yang bebas. Tbh, gw nggak tau sih bedanya, soalnya begitu dijadiin olahan juga rasanya sama aja, hehehe.
Keju pun pakai merk Coles aja. Selain murah, rasanya sama, terus banyak macemnya juga. Cuma mentega aja sih pakai yang agak bagusan, soalnya cari yang mengandung olive oil, kata Mas Bojo.
Karena gw itu tipikal kalau nggak ada sambel nggak mak nyos, jadi setiap belanja selalu beli cabe rawit. Walaupun di rumah sudah nanam cabe rawit sendiri. Tapi entah kenapa tu cabe nggak pernah merah. Hehehe.
Mas Bojo selalu ngisi kulkas dengan minuman soda. Di Coles atau Woolworth ada merk soda mereka sendiri, dan harganya juga murah, cuma ¢75 per botol.
Kalau kalian baca About Me di blog ini, kalian pasti sudah tau kalau di kulkas ada dua macam susu. Susu biasa, sama susu yang bebas laktosa. Karena gw alergi laktosa, makanya sama Mas Bojo dibeliin susu yang bebas laktosa. Emang masih minum susu? Enggak. Susunya buat di campur di kopi atau teh.
Belakangan kita juga selalu ada satu botol jus. Mau jus rasa apa aja, yang penting jus. Alasan Mas Bojo sih dia pengen hidup sehat. Hehehe.
Nggak ada air putih dingin di kulkas, karena bisa minum pake air keran, jadi bisa irit juga. Kalau mau direbus dulu air nya juga nggak apa-apa sih, tergantung kalian, hehe.
Selain itu, kadang kita pengen bikin salad, terutama di musim panas. Atau bikin hamburger, atau gw lagi pengen bikin gorengan. Nah kalau gitu, biasanya kita beli sayuran segar. Sayuran segar ini sebenernya bisa milih, mau yang nggak dibungkus (setangkai tangkainya) atau yang sudah dibersihin, terus di seal. Jadi tinggal dipakai.
Seperti bayam, biasanya nggak dijual sama tangkainya. Atau lagi males ngupasin wortel, kentang dll, mereka jual yang sudah dikemas, tinggal dipakai.
Sayur-sayur seperti ini biasanya sih gw beli, selain cepet, juga nggak makan banyak tempat nyimpennya. Lagipula seminggu sekali ini belanjanya, jadi cukuplah untuk sayur seminggu.
Botol-botol yang isinya bumbu masakan. Mulai dari minced garlic, terus daun jeruk botolan (karena susah banget cari daun jeruk beneran), sambal manis (ini karena Mas Bojo masih nggak tahan pakai sambal ekstra hot-nya ABC), saus salad, mayonais, dan yang lainnya.
Freezer
Kalau di freezer ini isinya kebanyakan sayuran beku. Selain lebih murah, juga tahan lama. Selain itu, Mas Bojo juga selalu nyimpen roti tawarnya di freezer, katanya sih biar tahan lama aja.
Es krim selalu ada di freezer juga daging-dagingan. Lumayan lengkap ya buat freezer.
Kulkasnya memang kebanyakan diisi sama frozen food sih, maksudnya biar tahan lama. Apalagi di rumah isinya cuma dua orang aja, hehehe.
Di hari kedua belas ini, gw akan kasih tau buku cerita favorit jama masi kicik dulu.
Kalau dipikir-pikir gw sudah bisa baca dari umur 3 tahun, makanya masuk SD umur 5 tahun. Dan masih suka baca sampai sekarang.
Jaman kecil dulu nyokap selalu beliin majalah anak-anak. Jaman dulu mah majalah anak-anak isinya karakter fiktif macam Bona, RongRong, Nirmala, Oki, Bobo dan keluarga. Kalau majalah luar, nyokap suka kasih Asterix & Obelix, sama Smurf.
Nggak ada itu profile-profile seperti one direction dkk, kalau jamannya gw dulu itu masuk di majalah remaja semacam Aneka, Hai, dkk.
Gw masih suka baca buku model begini sih sampai SD. Pas gw SMP sudah susah banget mau masuk ke bagian anak-anak di perpustakaan daerah. Gw suka banget pergi ke perpustakaan daerah, soalnya deket banget sama rumah. Selain itu bagian anak-anak di perpustakaan daerah itu ruangannya luas banget, dan banyak tempat buat baca. Selain di meja yang super duper imut, kita juga bisa baca-baca di karpet sampai ketiduran.
Cerita dongeng seperti Putri Putih Salju, Rapunzel, dkk nya gw tau dari perpustakaan ini. Makanya tempat ini jadi favorit gw banget.
Kalau dipikir-pikir kenapa nyokap nggak ngelarang gw setiap gw izin mau pergi ke perpustakaan, mungkin karena perpustakaan, jadi yang gw lakuin ya baca. Iyaps, gw kalau ke perpustakaan sukanya pergi sendiri. Hehehehe.
Cerita dongeng seperti Putri Putih Salju, Rapunzel, dkk nya gw tau dari perpustakaan ini. Makanya tempat ini jadi favorit gw banget.
Kalau dipikir-pikir kenapa nyokap nggak ngelarang gw setiap gw izin mau pergi ke perpustakaan, mungkin karena perpustakaan, jadi yang gw lakuin ya baca. Iyaps, gw kalau ke perpustakaan sukanya pergi sendiri. Hehehehe.
Nah, kalau ditanya mana yang paling favorit, jawaban gw sih Sailor Moon.
Source |
Lucunya lagi, nyokap nggak pernah beliin gw manga Sailor Moon ini, atau nemu di bagian anak-anak di perpustakaan daerah, adanya gw minjem sama kakaknya temen adek gw. Jadi setiap berkunjung ke rumahnya, cuma buat baca Sailor Moon. Nyokap sih gak suka gw baca komik.
Sampai gw obsessed sama ini Sailor Moon. Tiap mainan sama adek gw bawaannya pengen jadi Sailor Venus (padahal gw demennya Sailor Mars). Yah namanya juga anak-anak. Hihihi.
Hayo siapa yang juga obsessed sama Pretty guardians ini???
CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION
Tema hari ke 11 ini jadi tema ter-favorit (sejauh ini). Karena harus nulis 10 makanan paling favorit. Apa aja ya...
- indomie
Bersyukur banget di Melbourne gampang banget cari indomie, dan Mas Bojo suka banget sama indomie, Indomie seleraku banget.
- Ayam masak
Source |
Mau di goreng ala Indonesia, goreng tepung, ayam dimasak apa aja tetep jadi daging terfavorit lah sepanjang masa.
- Gorengan
Source |
Guilty pleasure ya. Hahaha. Eh tapi jangan salah, gorengan ini pernah jadi penyelamat gw waktu kuliah dulu. Dimana sisa-sisa duit bulanan sudah amat sangat menipis. Beli Rp10.000 bisa dapet 10 gorengan euy. HAHAHA.
- Bakmi Jowo
Source |
Dimasaknya di anglo... Aduhai nikmat banget. Jaman di Jogja bakmi jowo mau goreng atau kuah masih favorit lah.
- Penyetan
Source |
Pokoknya mau sambelnya apa aja, yang penting pedes. Mau cuma telur penyet pun gw doyan bangetttt.
- Soto
Source |
Soto ayam banjar, soto ayam jawa, soto bathok, soto nya nyokap, soto jakarta. Sejauh ini segala macam soto masih ter favorit.
- Segala macam makanan yang di bungkus
Source |
Seperti: Lumpia, burrito, kebab, seperti itu loh makanan yang di bungkus maksud gw.
- Chicken Burger nya Maccas
Source |
Mau itu Mc Chicken, Chicken n Cheese, Classic Chicken, Chicken Club House, Spicy buffalo Chicken, Double Chicken burger. Pokoknya ini burger enak!!!!
Daaaan bikin gw laper deh bikin post ini... Hehehe...
Kalau kalian, apa 10 makanan favorit kalian?
CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION
Hari ke sepuluh blogging challenge, tentang Best Trip.
Sebenernya sih masih pengen ke Irlandia, tapi sayang kalau PR di Australia masih tetep harus punya visa, kalau pindah Warga Negara jadi orang Aussie malah nggak perlu visa ke Inggris & Irlandia (masih sesama Commonwealth soalnya).
Tapi kalau sampai sekarang ditanya best trip sih masih nggak ngalahin trip ke Great Ocean Road. Best nya sih karena perjuangan harus bangun pagi-pagi banget nya itu.
Tapi begitu sampai di sana, sepanjang jalan isinya exited melulu.
Sudah gw buat sih post nya, hayooo sudah pada baca belum? Kalau belum sok atuh baca di SINI
Yuhuu, hari ke sembilan.
Di hari kesembilan ini challenge nya apa yang ada di dalam tas gw.
Tas gw ini tas udah lama banget gw beli. Belinya di Indonesia (online). Jaman dulu, gw doyan banget belanja online. Pokoknya habis gajian, selalu ada budget buat belanja online. Nggak banyak-banyak lah, paling banter bisa sampai 500k doang. Nggak banyak kan.
Makanya tas gw juga bukan tas brand terkenal. Tapi surprisingly tahan lama euy. Ucul sih, karena ada gantungan teddy bear nya.
Sebenernya, gw bukan tipikal orang yang suka bawa-bawa tas kemana-mana. Pengennya sih yang ringkes berat. Tapi apalah daya, "kebutuhan" gw membuat gw harus bawa tas kemana-mana.
Kekira empat tahunan gw punya tas ini. Dan yang mengejutkan, ternyata nggak banyak "harta karun" yang tersimpan di dalamnya loh. Hihihi...
Yang pasti, barang-barang penting seperti dompet itu selalu gw bawa. Selebihnya cuma beberapa barang yang gw anggap amat sangat penting untuk selalu ada di dekat gw.
- Passport
Ini passport gw. Sebagai pengganti KTP di Australia. Walaupun Mas Bojo selalu heran kenapa gw selalu bawa-bawa passport kemana-mana, tetep aja gw bawa. Karena di Australia ternyata nggak ada yang namanya KTP (National ID). Mereka cukup bawa SIM atau Medicare.
Passportnya gw kasih sampul, biar nggak kotor atau rusak. Namanya juga di dalam tas kan ya. Tau sendiri kan kalau kita lagi jalan, bawaannya apa aja mau dimasukkin ke dalam tas. Mulai dari tisu bekas makan apa, permenlah, lipstik lah, dsb dsb. Makanya gw sampulin.
- Dompet
Dompet yang gw bawa ada dua. Dompet koin sama dompet kartu.
Dompet koin ini pemberian bos gw waktu dia jalan-jalan ke Jepang. Lebih tepatnya hasil malak doi. Hehehe. Dompetnya bagus banget, tebel. Sempet nggak gw pake, cuma gw pajang aja di meja kantor. Majangnya juga se box-box nya, sayang mau di pakai.
Tapi karena tabungan kodok gw (yang gw tinggal di Indonesia, tapi duitnya sudah gw pindahin ke dompet ini) nggak bisa gw bawa, jadilah dompet ini kepake. Sampai di Aussie, koinnya udah ganti jadi dollar Aussie. Koin rupiahnya dikumpulin Mas Bojo, buat koleksi katanya.
Dompet ini gw sebut dompet kartu karena gw nggak bawa duit tunai selama di sini. Dan kepake nya juga pas gw pindah ke Melbourne. Awalnya ada gantungannya kecil gitu, semacam clutch. Tapi waktu pindahan keliatannya lepas sendiri deh.
Nggak ada merk, beli cuma karena warnanya pink dan keluatannya cantik aja. Plus hiasan sepatu di sudutnya. Itu doang sih alasan beli. Sama seperti dompet koin, nggak kepake di Indonesia karena sayang liat dompetnya kotor. Karena warnanya pink pastel, jadi gampang kotor kan. Etapi, dua-duanya kepake sekarang, dan masih belum kotor, hihi.
Isinya kebanyakan kertas-kertas penting seperti nomor pajak, surat dari bank, kartu eftpos, medicare, flybuys. Juga ada beberapa kartu Indonesia, seperti nomor NPWP, SIM A (gw boleh bawa mobil loh dengan SIM ini), kartu debet bank gw di Indonesia (walaupun nggak ada lagi isinya).
Karena dompet ini nggak ada tempat buat koin, jadilah dompet koin itu dipakai. sebenernya sih jarang juga pakai dompet koin, karena jarang punya duit tunai juga di sini. Semuanya serba elektronik.
Yang sebelah kanan itu cermin dari Korea, lagi-lagi hasil malak pemberian dari manager gw, waktu liburan ke KorSel. Cermin nya ada dua, cermin biasa sama cermin cembung. So far cermin ini berguna banget buat gw dan Mas Bojo. Kalau buat gw sih biasa lah buat touch up kosmetik, atau ngeliatin alis masih on fleek atau enggak.
Kalau buat Mas Bojo sih biasanya dia pinjem kalau lagi mau baikin sesuatu. Katanya cerminnya berguna banget. Makasih Pak Manaher.
Kalau bedak, sebenernya sih niatnya dibawa buat touch up. Tapi malah jarang banget touch up setelah di sini. Apalagi di Australia, gw jarang banget keringetan. Terus belakangan ngerasa pakai bedak padet bikin muka jadi berat banget.
Makanya bedaknya awet. Merk Indonesia loh itu. Hahaha. Dulu di Indonesia memang nggak awet. Udah beberapa kali refill. Begitu di sini jadi awet, selain jarang dandan di sini, juga jarang pake bedak padet lagi. Tapi tenang aja, bedaknya belum kadaluarsa kok.
Yes, gw tau nggak higienis. Tapi ini sih awalnya karena gw ada acara apaaaa gitu. Terus eyeshadow nya pake yang ini, plus nggak biasa pakai kuas yang attach di palette nya, jadilah bawa kuas yang agak panjangan. Tapi nggak pernah kepake, dan nggak pernah juga keluar dari tas. I'll do it latter.
Benda yang paling sering kepakenya. Terus kok banyak banget sih itu lipstik di dalam tas? Lip liner nya ini biasanya dipaduin sama pixy lip cream. Biar hasilnya rada-rada mirip sama Kyle Jenner. Maybelline & L'Oreal lipstick dua-duanya kalau pengen cepet aja. Nah kalau Kailijumei ini kalau pas dandan ala-ala Korea gitu.
Warnanya sih 11-12, pink semua. Tapi pink nya pasti beda-beda. Tergantung mood pas keluar pengen style yang seperti apa. Nah, biasanya habis makan, kan touch up lipstick tuh. Biasanya kalau nggak keburu pakai lipliner terus lip cream, pakai yang lain aja. Itu sih alesan gw bawa lipstick banyak banget. Hehehe.
- Pembalut
Gw itu tipikal orang yang nggak tau kapan waktu datang bulan. Jadi bisa aja pas keluar pas datang bulan. Jadi pembalut ini adalah penyelamat. Walaupun sekarang udah jarang banget keluar, tapi tetep nyimpen pembalut di dalam tas. Cuma sebiji ini doang, namanya juga buat jaga-jaga. Cukuplah dipakai sampai balik ke rumah.
- Mobile Phone
Iyalah pasti bawa ini. Alasannya sih macem-macem. Belakangan sih buat update instagram story, hehehe. Sebenernya kalau sudah keluar jarang banget ngeluarin hape. Kecuali buat motret. Itupun motret buat stok foto buat blog.
- Note book + Pulpen
Nggak tau kenapa, tapi gw masih suka nulis-nulis sesuatu di note book daripada ngetik di hape. Jadi notebook ini selalu ada di tas gw. Kalau pulpen, percayalah, bakalan ada gunanya.
Itu dia barang-barang yang ada di dalam tas gw. Kalau di tanya bawa hape tapi kok nggak ada powerbank? Hehehe, powerbank bukan benda yang selalu ada di dalam tas sih. Dan bukan barang yang wajib ada. Tergantung sama tujuan perginya juga.
Kalau perginya jauh, dan nggak dekat sama mobil, biasanya powerbank nya di bawa. Di charge dulu semaleman, baru besoknya di bawa. Kalau dekat-dekat aja sih pakai portable charger yang selalu ada di mobil.
CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION
Hari ke delapan blogging challenge. Sejauh ini sih gw masih bisa keep up nulis sampai hari ke delapan.
Hari ke delapan blogging challenge. Sejauh ini sih gw masih bisa keep up nulis sampai hari ke delapan.
Di hari kedelapan ini gw akan nulis 5 goal kekinian gw. Sebenernya sih sudah gw share juga di facebook, dan gw tulis di jurnal juga. Tapi itu semacam goal tahunan gitu. Kalau yang kekinian ummm...
- Pengen balikin bentuk badan seperti sebelum pindah ke Melbourne
Jadi setelah pindah ke Melbourne, ritme hidup gw jadi nggak aturan. Makan pun jadi nggak aturan (padahal dulu pun juga nggak aturan), hehehe. Maksudnya, kalau dulu gw bisa bikin, dalam seminggu makan nasi cuma sekali. Kalau sekarang, walaupun makan nasinya juga sekali setiap minggu, tapi makanan lainnya... hehehe...
Jadi setelah setahun di sini spoiling my self dengan berbagai macam makanan tanpa filter. Mulai dari makan besar, sampai makanan kecil, di iya in aja. Tapi bulan ini gw pengen banget ngatur lagi makanan gw.
Selain itu, karena jarang banget gerak deh sekarang gw. Makanya badan gw menggelembung, seperti Bibi Marge*. Nggak ding, nggak parah seperti Bibi Marge juga sih. Tapi dalam setahun naik 15 kilo itu rekor yah.
*) Karakter fiksi di Harry Potter & Prisoner of Azkaban
Makanya gw lagi bikin program untuk bikin badan gw kurus lagi.
- Pengen kembali berkarir
Photo by Kaboompics .com from Pexels |
10 tahun berkarir, kemudian tetiba diem aja, itu nggak enak banget. Lebih nggak enak sih kalau nggak ada duit yang masuk ke rekening setiap tanggal gajian.
Iya sih blogging bisa jadi salah satu alternatif untuk mengusir bosan dan ketidak produktifan. Buktinya gw sampe bikin 30 hari blogging challenge, kurang produktif apa lagi coba. Walaupun baru sampai hari ke delapan, dan masih semangat di titik ini.
Tapi nggak enak tau, kalau setiap pengen barang akhirnya cuma pengen, nggak tau kapan mau beli. Karena nggak bisa direncanain. Atau mau pergi kemana, atau mau beliin hadiah.
Bukannya gw nggak berusaha cari kerja (visa gw sudah bisa buat cari kerja di Aussie), tapi kalau nggak ada pengalaman kerja di Aussie, susah bo' cari kerja.
- Pengen Lebih Sering Travelling
Photo by slon_dot_pics from Pexels |
Gegara mobil Mas Bojo rusak, plus urusan visa yang menguras semuanya, bikin gw jarang banget bisa travelling. Padahal pengen banget gitu. Akhirnya cuma ide dan ide dan ide.
Rencana ideal nya sih setiap weekend pergi kemanaaa gitu. Karena di Aussie mau cari hiburan alam pun gampang banget. Paling gampang mah dateng ke kebun raya (botanical garden).
Tapi namanya rencana kan yaaaaa... Banyak luputnya dari pada realisasinya.
- Be more positive
Sepele yaa... tapi susah loh. Susah untuk nggak ngiri sama orang, susah untuk nggak ngomongin pencapaian orang. Susah nggak ngomentarin apapun yang orang lain punya, tapi kita nggak punya, susah untuk nggak ngeluh tentang hidup yang dijalanin sekarang.
Apalagi sekarang kan gw sudah tinggal bareng Mas Bojo. Pasti adalah satu dua hal yang nggak cocok sama gw, berusaha untuk nahan nggak ngedumel, nggak kesel, nggak cengeng.
Nggak gampang sis. Apalagi semua itu masih harus ditambah dengan emosi yang muncul dari awal applying visa.
Pengen ngilangin semua sifat-sifat negatif itu. Memang sih nggak segampang ngapus pensil pake penghapus. But it really worth to try.
- Bisa nyetir bebas di jalanan Australia
Photo by Mikes Photos from Pexels |
Ini sih perkara waktu aja. Karena gw jarang ada kesempatan buat nyetir di Aussie. Jadi pengen aja bisa nyetir sendiri kemana gitu.