Hallo Straya: Menginap di Motor Inn yang Seperti Apartment Style Room
By Miss Across the Sea - Tuesday, May 12, 2020
Adelaide Website |
Pergi ke Adelaide adalah pertama kalinya pergi pakai acara nginap. Karena gw tinggal di Melbourne, dan ke Adelaide road trip, jadi kita menginap semalam di sana. Anyway, trip ini kita lakukan di bulan Desember 2019 yak, sebelum adanya pandemi ini. Jadi masih aman aja waktu itu.
Kebetulan, Mas Bojo ini tipikal orang yang humble banget. Dia lebih suka tempat yang "terjangkau". Terjangkau di sini maksudnya, sekali booking semuanya tersedia. Maklumlah, di sini, parkir aja berbayar.
Sama-lah ya seperti di Indonesia, mau booking hotel memang selalu liat-liat harga dan juga "wujud asli" dari hotel itu.
Sempet mau book di Ibis Adelaide. Tempatnya pas di CBD atau pusat kota lah gampangannya, dan harganya juga lumayan terjangkau.
Sayangnya (nggak cuma Ibis) hampir semua hotel di CBD itu kebanyakan nggak menyediakan tempat parkir. Jadi harus rogoh kocek lagi lebih dalam untuk biaya parkir.
Ini nggak cuma terjadi di Adelaide aja kok, di Melbourne juga sama. Kalau mau nginep di tengah kota, dan lagi bawa kendaraan, ya parkirnya berbayar.
Karena ini adalah road trip, gw juga bikin post tentang tempat-tempat mana aja yang kita kunjungi selama road trip ke Adelaide ini.
Baca Juga: Road Trip Melbourne - Adelaide
Adalah nama penginapan yang kita inapi di Adelaide. Kalau dari google sih katanya ini hotel bintang tiga. Bisa jadi sih, karena menurut gw fasilitasnya bagus banget untuk kelas penginapan ya.
Kenapa pilih penginapan ini? Alasannya sih sebenernya untuk mempermudah semuanya. Selain mempermudah merogoh kantong, nggak perlu dalam-dalam, penginapan ini, jadi pilihan karena penginapan ini menyediakan tempat parkir gratis.
Letaknya di Frewville suburb, dulunya penginapan ini namanya Princes Highway Motel. Nah, ini juga jadi salah alasan kenapa milih tempat ini. Kalau misalnya nginapnya lebih dari semalam, kelaparan nggak perlu risau, walaupun penginapan ini nggak menyediakan restoran seperti hotel-hotel, tapi letak penginapan ini deket banget sama beberapa restoran dan rumah makan cepat saji di sekitarnya.
Selain itu, juga ada supermarket dan juga chemist di sekitarnya. Beneran dekat, cuma jalan kaki aja udah sampai kok. Sayangnya sih gw nggak sempet potoin lingkungan sekitarnya, karena bener-bener dateng, pergi ke acara, balik langsung tidur, bangun langsung balik Melbourne.
Tapi (seperti kebanyakan orang Aussie lainnya) mereka ramah banget. Walaupun saat kita datang cuacanya 47° Celcius di Adelaide, dan lagi ada kebakaran hutan yang lumayan dekat sama tempat kita, mereka tetap melayani kita dengan gaya santai khas Aussie nya.
Karena dimiliki satu keluarga, penginapan ini berasa homy banget. Bahkan suami istri pemilik penginapan ini masih ikut membantu check in dan check out para pelanggannya. Bahkan mereka juga turun tangan untuk merawat lingkungan sekitar penginapan.
Seperti kebanyakan Aussie, mereka suka banget ngobrol. Dan, walaupun cuaca yang menggila hari itu bukan salah mereka, mereka tetap minta maaf loh. Hehehe. Mungkin karena mereka tau kita bukan dari Adelaide.
Sama-lah ya seperti di Indonesia, mau booking hotel memang selalu liat-liat harga dan juga "wujud asli" dari hotel itu.
Sempet mau book di Ibis Adelaide. Tempatnya pas di CBD atau pusat kota lah gampangannya, dan harganya juga lumayan terjangkau.
Sayangnya (nggak cuma Ibis) hampir semua hotel di CBD itu kebanyakan nggak menyediakan tempat parkir. Jadi harus rogoh kocek lagi lebih dalam untuk biaya parkir.
Ini nggak cuma terjadi di Adelaide aja kok, di Melbourne juga sama. Kalau mau nginep di tengah kota, dan lagi bawa kendaraan, ya parkirnya berbayar.
Karena ini adalah road trip, gw juga bikin post tentang tempat-tempat mana aja yang kita kunjungi selama road trip ke Adelaide ini.
Baca Juga: Road Trip Melbourne - Adelaide
Frewville Motor Inn
Source |
Kenapa pilih penginapan ini? Alasannya sih sebenernya untuk mempermudah semuanya. Selain mempermudah merogoh kantong, nggak perlu dalam-dalam, penginapan ini, jadi pilihan karena penginapan ini menyediakan tempat parkir gratis.
Letaknya di Frewville suburb, dulunya penginapan ini namanya Princes Highway Motel. Nah, ini juga jadi salah alasan kenapa milih tempat ini. Kalau misalnya nginapnya lebih dari semalam, kelaparan nggak perlu risau, walaupun penginapan ini nggak menyediakan restoran seperti hotel-hotel, tapi letak penginapan ini deket banget sama beberapa restoran dan rumah makan cepat saji di sekitarnya.
Selain itu, juga ada supermarket dan juga chemist di sekitarnya. Beneran dekat, cuma jalan kaki aja udah sampai kok. Sayangnya sih gw nggak sempet potoin lingkungan sekitarnya, karena bener-bener dateng, pergi ke acara, balik langsung tidur, bangun langsung balik Melbourne.
Family Own
Penginapan ini ternyata penginapan yang dimiliki satu keluarga turun temurun. Nggak nanya sih keluarga yang sekarang ini udah turunan yang keberapa.Tapi (seperti kebanyakan orang Aussie lainnya) mereka ramah banget. Walaupun saat kita datang cuacanya 47° Celcius di Adelaide, dan lagi ada kebakaran hutan yang lumayan dekat sama tempat kita, mereka tetap melayani kita dengan gaya santai khas Aussie nya.
Karena dimiliki satu keluarga, penginapan ini berasa homy banget. Bahkan suami istri pemilik penginapan ini masih ikut membantu check in dan check out para pelanggannya. Bahkan mereka juga turun tangan untuk merawat lingkungan sekitar penginapan.
Seperti kebanyakan Aussie, mereka suka banget ngobrol. Dan, walaupun cuaca yang menggila hari itu bukan salah mereka, mereka tetap minta maaf loh. Hehehe. Mungkin karena mereka tau kita bukan dari Adelaide.
Pelayanan
Kita pilih Queen Bed Room di hotel ini. Dan walaupun di website mereka tertulis di kamar yang kita pesan tersedia "mini kitchenette", kita nggak nyangka ternyata lengkap loh. Di mini kitchen nya mereka ada sink, pantry, microwave yang jadi satu dengan kompor induksi. Kulkas nya pun bukan standar kulkas kamar hotel yang sering kita temui. Sedikit lebih besar, tapi nggak besar-besar banget.
mini kitchenette |
Selain itu, mereka berusaha banget menjaga keamanan para penghuni hotel mereka dengan one way gate. Jadi pintu masuk dan pintu keluarnya berbeda.
Selain itu, mereka juga menyediakan laundry room yang bisa kita gunakan kapan aja. Yaps, di motel ini, kita bisa cuci baju sendiri, setrika sendiri. Mereka menyediakan ruangan lengkap. Jadi kalau mau setrika, bukan setrika nya yang dibawa ke dalam kamar, tapi kitanya yang pergi ke "kamar laundry" mereka. Menurut aku sih nggak apa-apa ya. Toh, nggak seperti hotel berbintang yang kamarnya ratusan, jadi bisa self service dan cepet, nggak usah nunggu staff ambilin, nyuciin, setrikain.
Motel ini nggak dilengkapi dengan restaurant, jadi mereka nggak menyediakan layanan dine-in gitu. Tapi, hotel ini dekat sama banyak restoran, convenience store, bahkan shopping center. Jadi nggak bingung-bingung banget cari makanan.
Selain itu, sebenernya Adelaide ini kota yang kecil, jadi kemana mana deket aja. Kalaupun pilihan restoran sekitar hotel bukan selera, bisa gampang cari restoran dan nggak jauh-jauh banget.
Kamar kita nyaman, tapi dengan kamar sebesar yang kita punya, televisinya terlalu kecil. Sebesar monitor komputer. Jadi walaupun di depan kasur, tetap harus memicingkan mata karena kecil.
Motel ini nggak dilengkapi dengan restaurant, jadi mereka nggak menyediakan layanan dine-in gitu. Tapi, hotel ini dekat sama banyak restoran, convenience store, bahkan shopping center. Jadi nggak bingung-bingung banget cari makanan.
Selain itu, sebenernya Adelaide ini kota yang kecil, jadi kemana mana deket aja. Kalaupun pilihan restoran sekitar hotel bukan selera, bisa gampang cari restoran dan nggak jauh-jauh banget.
Kamar kita nyaman, tapi dengan kamar sebesar yang kita punya, televisinya terlalu kecil. Sebesar monitor komputer. Jadi walaupun di depan kasur, tetap harus memicingkan mata karena kecil.
Selain itu, mungkin karena kita dateng pas cuacanya lagi panas-panasnya kali ya (up to 50°) jadi AC di kamar lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget dinginnya, walaupun udah di level yang paling dingin.
Kamar mandi nya sih biasa aja. Standard kamar mandi motel di sini; shower, sink, sama toilet. Mereka juga menyediakan toiletris dan handuk. Walaupun judulnya motel, tapi mereka kasih dua handuk badan sama empat handuk muka.
Suasana
Walaupun letaknya di pinggir jalan besar, tapi suasananya aman dan nyaman.
Di bagian depan, banyak motor inn dan juga mini market, apotek, restoran, ada satu supermarket besar, dan hotel juga. Kalau di siang hari nyaman banget jalan kaki sepertinya. Di bagian belakang hotelnya, komplek perumahan gitu. Suasananya asri. Banyak banget rumah dengan pohon-pohon besar dan rindang. Jadi kalau di depan tampak sibuk, karena jalan besar, dan banyak kendaraan lalu lalang, tapi di belakang, suasananya teduh banget.
Adelaide sebenernya nggak serame Melbourne. Dan toko-toko tutup jam 9 malam, jadi setelah jam 9 malam Adelaide secara umum sepi sih, jadi kalau berkunjung ke kota ini memang harus sesegera mungkin jalan-jalan, atau keliling-keliling di kota ini. Atau mungkin menghabiskan waktu selama beberapa hari di kota ini.
****
Overall, gw suka banget sama motel ini. Nggak mahal, dan pelayanannya walaupun nggak se "wah" hotel berbintang, tapi oke banget. Buat kalian yang pengen on budget ke Adelaide. Bisa pilih tempat ini nih buat tinggal.
0 comments
Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.