Hello Straya: Berkunjung ke Taman Empat Tema, Forest Glade

By Miss Across the Sea - Sunday, October 09, 2022

 

Sudah lama banget nggak jalan-jalan. Kalau dulu mau jalan-jalan kapan aja hayuk, sekarang mau jalan-jalan harus banyak-banyak ngeliat jadwal, walaupun weekend, tapi terkadang karena kesibukan kerja, pengennya cuma tiduran aja dikasur seharian.

Di akhir bulan September dan di bulan Oktober ini, kebetulan gw udah sedikit lebih bisa menyimpan tenaga untuk liburan di weekend. Setelah beberapa kejadian di kerjaan yang bener-bener menguras mental, akhirnya bisa bernapas sedikit lega, walaupun masih ada beberapa hal di kerjaan yang PE ER banget.

Mas Bojo pun juga mulai sedikit ringan kerjaan dan kegiatan di weekend nya. Jadi sedikit ada waktu lah buat disempilin jalan-jalan. 

Hidden Gem

Jadi tempat ini sebenernya ditemukan Mas Bojo waktu scrolling instagramnya dia. Dia lihat ada taman yang ala-ala Jepang gitu. Kata dia "ini hidden gem loh!". Terus dia bilang kalau sepertinya asik deh bisa berkunjung ke tempat ini. 

Okelah, cus kita berangkat di hari Sabtu. Selain karena hari libur, alasan lainnya karena tempat ini hidden gem yang artinya nggak banyak orang tahu tempat ini. Kalau nggak banyak orang yang tahu, berarti nggak banyak juga yang datang ke tempat ini. 

Jarak tempuh dari tempat tinggal gw ke taman ini lumayan jauh ya, karena rumah gw ini di di daerah Selatan (+/- 45 menit sampai satu jam dari pusat kota Melbourne), dan taman ini di daerah Utara (kira-kira 30 menit dari pusat kota Melbourne), jadi waktu perjalannya lumayan panjang, hampir dua jam. 

Taman Dengan Empat Tema

Kalau menurut website nya sih, taman ini adalah salah satu taman pribadi terindah di Australia, dan taman ini sudah ada sejak sekitar 100 tahun-an. Karena letaknya yang ada di kaki bukit, jadi taman ini tuh sejuk banget. Kalau nggak kuat dingin, mending bawa jaket deh. 

Jadi, taman ini dibagi jadi empat tema taman yang berbeda, dan nggak usah bingung tersesat kalau di sana, karena mereka ada papan penunjuk arahnya kok. 

 

Taman pertama adalah English Garden, yang dibuat ala-ala Eropa jaman dulu gitu. Ada air mancurnya, ada topiary garden-nya, beberapa patung-patung ala-ala Eropa secara umum ada deh. Juga bisa lihat ada rumah kaca untuk tanaman mereka. 

Di English Garden ini, juga ada beberapa taman yang luas banget, jadi bisa bersantai atau piknik di tempat ini, ditemani sama beberapa tanaman bunga dan pohon-pohon. di taman ini juga difungsikan untuk upacara penikahan juga loh, dan tentunya spot foto-foto yang super cantik. Mau prewed juga bisa di sini.

Terus ada bagian Japanese Garden, yang ala-ala Jepang. Dua jempol gw kasih buat effortnya, walaupun miss dikit. Buat Mas Bojo dan gw, Japanese Garden ini favorit banget dari empat tema yang ada. Selain disambut sama Torii (gerbang masuk kuil Jepang)ala-ala, juga di taman ini, vibe nya dibuat Jepang abis. 

Banyak tanaman bonsai, terus ada kolam koi (yang nggak ada koi-nya), ada gerbang lengkung. Ada tanaman bambu nya juga. Walaupun nggak lihat ada pohon sakura, dan beberapa patung hiasannya bukan Jepang banget, tapi udah bagus sih menurut gw.

  

Bagian berikutnya woodland area, yang didominasi sama gerbang-gerbang alami dari akar-akaran dan kayu, tentu aja di hiasi sama tanaman dan bunga-bungaan. Sayangnya pas kita ke sana, salah satu spot yang terkenal banget di taman itu lagi dipake buat upacara pernikahan. 

Yang terakhir fern gully, dimana tanamannya didominasi sama tanaman pakis. Entah kenapa, tanaman pakis ini selalu ada di setiap taman-taman seperti ini. Mungkin karena gampang buat ditanam, dan gampang tumbuh. Di bagian ini, letaknya agak ke bawah, dibandingkan sama tema taman yang lain. 

Di taman ini juga ada air terjun mini gitu, yang bisa kita kunjungi, dan bisa piknik di dekatnya. 

Secara keseluruhan, taman ini luas banget, dan pastinya banyak spot foto-foto. Stock spot nggak bakal abis di sini. 

Nyeni Banget


 

Selain diisi sama tanam-tanaman, taman ini juga dihiasi sama air mancur, patung-patung, dan juga ada topiary garden (yang sudah aku sebutin di atas tadi). Jadi nggak cuma menikmati tanaman aja sih di taman ini.

 

 Oh iya, kalau kalian "beruntung" kalian juga bisa menemukan satu taman kecil banget di tengah taman, yang diperuntukkan untuk satu ekor hewan peliharaan. Entah itu peliharaan yang punya atau bukan, dan asumsi gw sih itu kuburan anjing yak. Tapi ini sumpah indah banget. Nggak gw foto, karena terlalu takjub, hehe. 

Yang Harus di Siapkan

Tiket masuk ke tempat ini tuh murah banget, cuma $10 satu orang, dan bisa bayar tunai atau pakai kartu. 

Selain itu, karena tempat ini luas, bawa minuman aja, tempat ini lumayan jauh dari toko kelontong terdekat. Minuman bisa dibawa ke dalam taman kok, tapi ya jangan dibuang sembarangan juga kalau sudah habis. 

Pakai pakaian yang menurut kalian nyaman aja. Sepatu yang bikin nyaman jalan keliling, naik turun tangga. Kalau menurut kalian high heels oke aja, ya pakai aja. 

Di musim selain musim panas, udaranya cukup dingin di taman ini, jadi kalau nggak tahan dingin, mending bawa jaket aja. Karena gw datangnya pas musim semi, udara cukup dingin, tapi nggak terlalu dingin, jadi cukup pakai pakaian yang nggak bikin menggigil. 

Waktu Berkunjung

Taman ini buka setiap hari, dan buka dari jam 10.00 pagi (standar sini) dan waktu terakhir masuk ke taman ini itu jam 04.30 sore. 

Musim yang tepat, ya sebenarnya setiap musim tepat-tepat aja, karena taman ini memang dibuat untuk segala musim. 

Di musim gugur dan musim dingin, kebanyakan pohon maple akan berubah warna jadi merah, dan mungkin nggak banyak bunga-bunga bermekaran.

Di musim semi dan musim panas, kebanyakan bunga-bunga mulai bermekaran, dan beberapa pohon akan tumbuh daun-daun hijau, dan beberapa mungkin akan meranggas. 

Jadi, bisa kapan aja datang ke taman ini.



Nah, itu tadi cerita gw jalan-jalan ke salah satu taman yang tercantik di Australia. Walaupun menempuh waktu dua jam, karena kita harus berhenti dulu karena gw kebelet, dan kita belum makan siang. Oh iya, memang lebih cepat lewat toll sih, dan saat perjalanan ke arah sana, ada tempat peristirahatannya kok. Pom bensin lengkap dengan toilet (ada shower juga untuk pengemudi truck antar Negara bagian), KFC, McDonald, Subway, dan Cafe kalau cuma pengen ngopi doang. 

Jadi, kalau ada niatan berkunjung ke Melbourne, jangan lupa taman ini dijadiin bucket list nya ya. 



  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.