Menikah di Melbourne, Australia & Mengganti Nama Belakang

By Miss Across the Sea - Monday, January 01, 2024


Tanggal 27 Oktober 2023 lalu gw akhirnya memberanikan diri untuk menikah! Gw yang sudah engage sama Mas Bojo dari 8 tahun lalu, memang akhirnya "luluh" juga setelah permintaan dari keluarga besar Mas Bojo untuk segera menikah. 

Berikut adalah beberapa hal yang harus kalian ketahui kalau ingin menikah di Australia. Oh iya, ini sesuai dengan pengalaman gw menikah di Victoria ya. Kemungkinan akan berbeda sedikit kalau di state lainnya, atau malah sama aja. Tinggal cari-cari aja sesuai dengan state masing-masing ya. 

Dokumen Pranikah

Kabar baiknya, nggak perlu harus jadi warna negara Australia dulu untuk menikah di Australia. Cukup mengisi Notice of Intended Married (NOIM) dan melampirkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Bisa berupa akta lahir, atau passport. Untuk lebih mudahnya sih memang mencantumkan passport saja. 

Dimana bisa mendapatkan NOIM ini? Kalau gw kemarin dokumen NOIM ini dikasih sama celebrant* yang gw tunjuk. Ada banyak celebrant yang bisa di cari. Google aja. Kalau gw kemarin dapatnya satu paket sama venue yang kita tunjuk. 

Celebrant gw ini yang kemudian mengurus semua dokumen yang dibutuhkan. Dari NOIM sampai sertifikat menikah. Sertifikat menikah ini dibagi dua,  yang ditanda tangani saat pernikahan, dan yang resmi, yang akan dikirim melalui pos. Sertifikat resmi ini yang kemudian bisa digunakan untuk secara legal mengubah atau menambahkan nama belakang pasangan kita. Nggak mau dirubah juga nggak apa-apa kok, tergantung kesepakatan pasangan aja.
*) Celebrant: orang yang menikahkan pasangan, bisa berlatar belakang reliji atau tidak. Mereka harus punya sertifikat khusus celebrant untuk menikahkan orang

Venue

Ini venue tempat kita menikah, namanya Lightninghill Estate

Source

Cari venue untuk pernikahan itu gampang-gampang susah. Apalagi sudah ada budget tertentu. Yang jadi pertimbangan gw dan Mas Bojo waktu itu adalah letak venue yang nggak terlalu jauh, karena kedua orang tua Mas Bojo yang tinggal di countryside. Juga karena gw dan Mas Bojo sepakat pengen outdoor wedding.

Pilihan outdoor wedding di Australia itu sebenarnya banyak. Bisa pilih dari salah satu botanical garden atau taman yang dikelola pemerintah, atau bisa juga di winery. Bisa juga di halaman belakang, kalau halaman belakangnya cukup luas. Pantai pun bisa.

Ada juga pilihan untuk menikah di Registry Office mereka, kalau di Indonesia mungkin namanya kantor catatan sipil kali ya. Di sini jauuuh lebih murah biayanya daripada kita pilih-pilih venue kita. Kalau menikah di sini sih intinya nggak sampai 30 menit, udah "sah". Di venue ini memang nggak ada resepsi, jadi setelah menikah, resepsinya di tempat lainnya. Buat yang mau simple aja dan nggak makan banyak biaya, venue ini cocok banget. 

Intinya, kalau memutuskan ingin menikah di Australia, venue pilih sendiri. Banyak venue yang menawarkan paket wedding. Jadi tinggal tergantung budget dan tema yang mau dipakai. Mau di rumah juga bisa, intinya sih tinggal cari celebrant aja. 

Celebrant

Registry Office dan beberapa venue sudah menyediakan celebrant, tapi kalau mau pakai celebrant sendiri juga bisa kok. Misalnya yang mau menikah di tempat ibadah, biasanya sih pemuka agama di tempat ibadah tersebut sudah termasuk jadi celebrant. Intinya tinggal komunikasi aja sama tempat ibadahnya.

Kalau memilih untuk menikah di rumah, kita juga bisa cari-cari celebrant sendiri kok. Bisa googling celebrant yang ada di sekitar tempat kita menikah, atau ke website nya Attorney's- General Department yang udah menyiapkan banyak list untuk celebrant

Saksi 

Sama kok, di sini juga butuh saksi. Minimal dua orang saksi, karena akan dibutuhkan untuk tanda tangan dokumen nikah nantinya. Kedua saksi ini juga akan dimasukkan namanya di NOIM nanti, dan harus hadir di upacara pernikahannya. 

Cincin pernikahan

Cincin pernikahan (wedding ring / wedding band) juga jadi salah satu hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah. Ada banyak toko perhiasan di Australia yang menyediakan cincin pernikahan.

Mereka biasanya menyediakan satu paket, cincin untuk laki-laki dan perempuan, atau satu-satu. Tergantung pilihan masing-masing sih.

kalau di cerita gw, kita berdua memilih untuk beli online dan mengukir satu kalimat di cincin masing-masing. Untuk Mas Bojo gw yang tulis, begitu pula sebaliknya. Yang mana setahu gw, kalau cincin laki-laki ada nama istri, begitu pula sebaliknya. Entah ini siapa yang kasih tahu, tapi itu ternyata nggak berlaku di sini. Bisa diukir kata ataupun kalimat apapun.

Untuk cincin pernikahan sih nggak ada syarat tertentu, yang penting ada, sebagai tanda pengikat pernikahan, kata Pak Celebrant gw. Bahkan kata Mas Bojo, kalau cincinnya nggak datang sebelum waktunya, ya terpaksa pakai cheezels* dulu.

*) cheezels snack Australia rasa keju yang bentuknya seperti cincin.

Dokumen Setelah Upacara Pernikahan

Pada saat upacara pernikahan, mempelai laki-laki, mempelai perempuan, saksi pertama dan saksi kedua akan menandatangani dokumen nikah. Dokumen ini bukan dokumen resmi yang bisa kita tunjukan ke instansi-instansi resmi, seperti bank, atau yang bisa kita bawa kemana mana untuk menunjukan kalau kita resmi menikah. Dokumen ini seperti sertifikat gitu.

Nah untuk dokumen resmi yang akan dibawa kemana-mana untuk menunjukan kalau kita resmi menikah itu akan dikirimkan langsung ke alamat tempat tinggal kita. Celebrant biasanya nggak perlu lagi menanyakan alamat tinggal, karena saat mengurus NOIM alamat sudah tercantum di dalamnya. 

Lama waktu mendapatkan dokumen ini sebenarnya tergantung sih. Kalau kemarin gw dapat sekitar enam mingguan, bisa lebih cepat, bisa lebih lama. Celebrant akan memberi informasi kepada kita berapa lama kita harus menunggu. 

Kalau setelah waktu yang ditentukan dokumen belum juga datang, kita hubungi celebrant nya, bukan registry office-nya, karena kita sudah menunjuk celebrant untuk mengurus semuanya. Lain hal nya kalau kita minta nggak perlu diuruskan, atau ingin mengurus sendiri. kalau ingin  mengurus sendiri tinggal apply di website birth date and marriage di state masing-masing. 

Di Australia, mengganti nama belakang (surename) kita mengikuti nama pasangan (boleh suami boleh istri, bebas) setelah menikah bisa banget. Biasanya institusi-institusi seperti bank, buat SIM, ataupun di tempat kita bekerja.

Mudahnya sih nggak perlu sampai ke pengadilan segala lah ya, dan kebanyakan gratis.

Kalau nggak mau ganti juga nggak apa-apa kok, bebas. Tergantung sama pilihan kita aja. Adik ipar gw memilih untuk menggunakan nama belakang istrinya, dan sah saja kalau di sini. Beberapa teman juga nggak mengganti nama belakang mereka, dan sudah wajar saja kok di sini. 

SIM

Untuk mengganti nama belakang di SIM, harus unduh form penggantian identitas (nama, gender) di website vicroad (karena gw di Victoria, untuk state lainnya bisa dicari sendiri ya). Lalu diisi deh form nya. Setelah itu tinggal di bawa ke kantor Vicroad terdekat dan menyerahkan form ini beserta bukti dokumen lainnya (kalau di gw marriage certificate yang resmi). Nanti akan ada photo ulang untuk SIM baru, dan SIM baru ini akan dikirimkan ke alamat tinggal. 

Kartu Bank

Kalau mau merubah nama di kartu-kartu bank kita, seperti debit, kredit, dll, tinggal datang saja ke cabang bank kita, dan bawa dokumen nikah asli kita. 

Tempat Kerja

Kalau ini tinggal tanya sama manager kita, atau ke HR. 


Nah, inilah beberapa syarat untuk menikah di Australia (khususnya di Victoria) sesuai dengan pengalaman gw. Nggak ribet dan semua tergantung sama pilihan kita sih. 

Pada intinya, silahkan memilih sesuai dengan apa yang kita inginkan dan kita mampu. Selain itu, memikirkan secara matang apakah kita sudah siap segala gala gala nya untuk menikah. 

Semoga membantu. 




  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.