Kunjungan Pertama Mumun ke Dokter (Mumun First Visit to the Vet)
CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION
Good Day all,
Masih ingat Mumun?
Kucing yang gw pelihara dari kecil.
Belakangan ini gw memang sibuk ngurus pindahnya gw ke Melbourne. Sibuk di gw nya sih enggak, karena sementara masih bisa pakai visa kunjungan. Yang bikin repot memang cowok gw memutuskan untuk gw juga harus bawa Mumun ke Melbourne.
Jadi,
cari-carilah kita pet transport yang bisa bawa Mumun ke Australia. Ketemu dua pet transport yang mau membantu. Tapi, akhirnya kita memutuskan untuk memilih salah satu pet transport yang menawarkan diri. Karena pet transport ini punya pengalaman bawa hewan peliharaan ke Australia, makanya akhirnya kita memilih untuk komunikasi dengan pet transport ini.
Ternyata prosedur untuk bawa hewan peliharaan ke Australia itu susah banget. Kenapa? Karena hewan dari Indonesia itu dilarang dibawa masuk langsung ke Australia. Jadi si Mumun disarankan untuk transit karantina dulu di Negara yang diperbolehkan. Si pet transportnya menyarankan untuk dikarantina di Malaysia, gw pikir di Singapura bisa, ternyata di Singapura sekarang udah nggak bisa, jadi cuma Malaysia yang dekat.
Selain itu syaratnya yang pasti Mumun itu bebas Rabies, dan harus menjalankan tes Serology biar bisa masuk ke Australia. Selain itu, Mumun harus punya microchip yang ditanamkan di dia. Nah, untuk serology ini harus dilakukan setelah Mumun di vaksin rabies. Nah vaksin rabies itu harus dilakukan kalau si hewan peliharaan sudah di vaksin dasar dulu. Karena Mumun nggak pernah di vaksin, jadi langkah pertama Mumun harus di vaksin dasar dulu.
Karena gw dan Mumun tinggalnya di lapangan, yang mana segala macam fasilitas untuk hewan minim, kami bersyukur sekarang ada satu pet shop di sini yang lumayan lengkap, jadi kami harus ke kota untuk mencari dokter hewan. Dari tempat gw ke kota terdekat, yaitu Samarinda, memerlukan waktu kurang lebih 1 sampai 1,5 jam.
Mumun is ready inside her bag |
Selama perjalanan ke vet, memang Mumun nggak bisa diam deh, ngeong ngeong melulu. kasihan juga gw sih, tapi bagaimanapun kita harus sampai di vet. Alhasil jadi sering banget gw berhenti buat nge cek dia.
Vet yang kita datangi namanya Mitra Satwa. Tempat ini direkomendasiin sama temen gw yang juga punya kucing, dan kadang dia sering bawa kucingnya (Sanji) ke Mitra Satwa ini. Kata temen gw, ini tempat lumayan lengkap deh, bisa vaksin, bisa grooming, bisa dititipin juga. Selain itu, tempatnya juga nggak jauh di tengah kota Samarinda, kalau buat gw yang ditugasin di daerah terpencil gini, ya bahagia banget, gw nggak perlu harus menempuh setengah jam lagi buat dateng ke vet.
Kalau pengen tau, tempatnya di ruko Citra Town Square, depan Citraland, Samarinda. Rukonya di belakang toko Baazar.
Sesampainya di sana, ternyata dokternya lagi nggak ada. Mirip-miriplah sama dokter manusia ya, banyak banget objekannya. Pas di tanya memang katanya dia lagi praktek di tempatnya yang lain, dan dia bakalan datang ke Vet ini setelah Dzuhur katanya, yahh kira-kira jam 1-an kali ya pikiran gw. Lumayan lah, gw dateng jam 11-an kan, pikiran gw. Ternyata, di telepon lagi, dan katanya datang sekitar 2 jam lagi... Ya udah deh, udah terlanjur di tempatnya juga kan, ya terima aja lah, sudah kadung sampe,
Here she is waiting for the doctor and being sulky |
Seperti dokter-dokter untuk manusia, dan seperti pasien manusia lainnya, Mumun harus di timbang, ditanya tanggal lahirnya, dsb. Untungnya manusia nggak ditanya "ras nya apa ya?" hehehehe... Si dokter sih nanya masalah kesehatannya Mumun, gw bilang sih selama ini dia sehat-sehat aja, tapi karena ada satu hal yang mengharuskan dia di vaksin dan serology, jadilah gw harus bawa dia untuk hal itu.
Pertanyaan yang sering diajukan semua orang ketika gw bilang, karena gw mau pindah ke Aussie:
- Ngapain Mbak di Aussie?
- Ooh calonnya orang Aussie?
- Aussie nya dimana?
- Kapan menikahnya?
- Agama gimana?
- Orang tua nggak apa apa?
- Ketemunya dimana?
- Sudah pernah ketemu?
Something annoyed me so much. Karena semua pertanyaan itu kan sifatnya personal ya. Then again, ini kan gw lagi ngurus hewan peliharaan gw, kenapa tiba-tiba ni dokter nanya kehidupan personal gw. Ah, mungkin saja mereka memang tidak terbiasa dengan pasangan beda alam (alam Australia dan Alam Mbah Dukun#eh). Yah sudahlah, gw anggap aja mereka hanya penasaran bagaimana caranya bisa mempertahankan hubungan lintas benua. Ya bisalaaaahhh, masa hubungan Negara aja yang bisa lintas benua... #eeaa
Skip ke waktu gw telpon dokternya, gw sudah kasih tau alasan ke dokter itu bahwa gw mau bawa Mumun ke Australia.Si dokter bilang "susah loh Mbak itu alurnya". YES I KNOW MISS, makanya gw butuh bantuan kalian untuk kasih vaksin-vaksin itu ke Mumun. Si dokter bilang pernah ngurus kucing yang mau di bawa ke Malaysia, dan gw bilang Malaysia dan Australia keknya beda dah... hehehehe... Then again, gw berterima kasih banget dibantu anya unyu sama mereka.
yippieee she got the pet health passport |
With her name in it |
First vaccine is done, yeay!!! |
She's consider as a healthy cat |
Mari berjuang bersama menuju rumah baru...
Mummy love you...XOXO
BONUS: Mumun and her weird sleeping pose....:p |
4 comments
awwww soooo cuteeee,,,, wish you a very good luck ya mumun dan mommy...
ReplyDeleteThank you miss Resti... Xoxo
DeleteKak mau nanya dong, mumun di vaksin dasar abis berpa kak?? Mahal gak?? Soalnya kucingky blm divaksin juga. Makasih ka
ReplyDeleteHi Himas, utk vaksin dasar per vaksin sekitar 150.000 - 200.000 say. itu dua kali vaksin dasar, baru rabies. Jaraknya juga nggak deket-deket kok. Sekitar 1 sampai 2 bulan baru dikasih vaksin baru. Semoga membantu :)
DeleteThank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.