Tips Menjaga Kulit Biar Nggak Kering Saat Berkunjung ke Melbourne

By Miss Across the Sea - Sunday, November 13, 2016


Setelah berjanji untuk seminggu sekali mau update post di blog, tapi kemarin nggak bisa nerusin keinginan ini karena harus hunting cerita buat post di blog ini lagi. Hehehe...

Singkat cerita, gw pergi ke Australia (lagi), kalau kalian baca post sebelumnya pasti sudah tau dong ya. Di post kali ini gw cuma mau kasih tips buat kalian yang mau berpergian ke Australia. Terutama sista-sista yang amat sangat perhatian dengan kulitnya.

Sebelumnya gw kasih informasi kalau cuaca di Australia itu berbeda dengan Indonesia. Beberapa kota di bagian selatan, punya empat musim, sedangkan di utara lebih ke tropis. Empat musim di Australia ini waktunya berbeda dengan musim di Negara-Negara Eropa ataupun Amerika. kalau di Negara Eropa kita menemukan musim panas biasanya di bulan Juli sampai Agustus, sedangkan di Australia, musim panas baru dimulai di bulan Desember sampai Februari. Jadi saat natal nggak ada salju ya di sana. Sedangkan musim dingin di Negara Eropa biasanya terjadi di bulan November sampai Maret, sedangkan di Australia musim dingin malah di pertengahan tahun, yaitu Juni sampai Agustus. Tapi, jangan harap bisa nemuin salju di depan rumah atau hotel ya. Salju hanya turun di tempat - tempat tinggi, seperti pegunungan. Musim gugur di Australia dimulai di bulan Maret sampai Mei, dan musim semi dimulai di bulan September sampai November.

Nah, karena gw lagi ada di Melbourne, jadi post ini kebanyakan akan bercerita tentang Melbourne dan sekitarnya. Kebetulan saat kedua kalinya gw mengunjungi Melbourne, musimnya adalah musim semi (bulan Oktober akhir). Nah, di musim ini beberapa kota dan Negara bagian di Australia sudah memberlakukan Daylight Saving Time (DST). Waktu ini dimulai pukul 2 pagi hari Minggu pertama di bulan Oktober sampai pukul 3 pagi di hari Minggu pertama bulan April. Biasanya kalau DST ini maka Australia (kecuali Australia Utara) akan memajukan jam mereka satu jam lebih cepat. Apa yang terjadi kalau DST? Gampangannya sih, matahari akan lebih lama terbenam. Jam 7 malam kita masih bisa lihat matahari menyinari langit Melbourne. Dan lebih cepat terbit (jam setengah 5 pagi sudah muncul mataharinya). Yak, kita bisa menikmati siang hari yang lebih panjang. Hal ini nggak berpengaruh apa-apa kok sama kegiatan di sana. Kalau pulang jam 5 sore, yang biasanya sudah gelap di sana, pas lagi DST ya masih ada matahari. Yang biasanya bangun masih redup-redup mataharinya, ini sudah terang benderang.

DST ini sedikit banyak berpengaruh sama kita yang di Indonesia, ehm gw maksudnya. Kalau tanpa DST biasanya perbedaan antara AET (Australian Eastern Time)dan WITA cuma 2 jam aja. Kalau sedang diberlakukan DST, bedanya jadi 3 jam. Kalau sama WIB jadi 4 jam. Keliatannya sih nggak ada masalah, tapi akan sangat bermasalah lah kalau sudah malam hari. Yang di sana sudah jam 11 malam, yang di sini masih jam 8 malam.

Selain itu, musim di Australia ini punya tingkat kelembapan yang rendah dengan di Indonesia. Jadi kalau kalian sedang berjemur di Australia, perlu waktu berjam jam sampai bisa keringatan. Sedangkan di Indonesia, berdiri di depan rumah aja langsung keringatan yaa... hehehe. Tapi katanya hal ini nggak berlaku saat musim panas. Gw sih belum pernah merasakan musim panas di Australia. Cuma musim gugur sama musim semi dan sedikit sisa musim dingin.

Musim gugur dan musim semi di Melbourne nggak jauh beda. Udaranya sama-sama dingin menggigil, tapi bedanya, di musim semi kita bisa lebih banyak mersakan sinar matahari. Dan musim semi adalah musim yang paling nggak bisa diprediksi. Di musim ini kita harus selalu siap sedia dengan payung dan jaket hujan. Bisa jadi hari ini hujan sepanjang hari dengan angin yang bikin menggigil, besoknya matahari bersinar terang, tapi hembusan angin bikin menggigil, lusanya matahari terang benderang dan hembusan anginnya hangat. Dan di Melbourne pada musim seperti ini, matahari adalah sahabat gw, beda banget saat di Indonesia, gw malah lari-lari menghindari sengatan sinar matahari.

Selain itu, udara dan angin yang ada di sana itu kering, sehingga berpengaruh sekali terhadap kulit kita-kita sis. Jadi buat kalian yang tingkat kelembapan kulitnya sangat rendah harus punya perhatian ekstra saat jalan-jalan ke sini. Hari pertama gw di Melbourne aja sudah mulai mengelupas kulit gw gegara kering.

Nah, di sini gw mau kasih tips ala gw gimana caranya biar kulit kita tetep nggak kering. Awalnya gw berpikir kulit gw ini adalah jenis kulit yang amat sangat berminyak, secara kalau sudah ngantor, menghadap computer, keluar siang-siang buat makan siang, alamak! Minyak di wajah gw ini mengalahkan produksi minyak dan gas perusahaan gw (lebay). Ternyata, kulit gw sih bukan produsen minyak, alias bukan tipe kulit berminyak, malah cenderung kering. Nah, ini adalah tips ala gw untuk menghindari kulit kering dan pecah-pecah selama berkunjung di Melbourne.


Sering-sering minum air mineral. Karena kulit kita juga bisa dehidrasi, ya itu kering dan mengelupas. Jadi caranya adalah dengan tetap menjaga kelembapan kulit kita dari dalam, dengan banyak-banyak minum air putih atau air mineral. Nggak usah khawatir kalau tiba-tiba pengen buang air kecil karena kebanyakan minum air saat kalian sedang jalan-jalan di Melbourne. Toilet umum mereka bersih kok. Malah lebih bersih dibandingkan toilet di Fast Food Restaurant. Sebenarnya di beberapa taman di Melbourne juga disediain water fountain buat yang mau minum. jadi kalaupun terpaksanya kita nggak bawa air minum, tinggal cari aja di taman-taman kota. Tapi yah sedikit ribet sih karena harus cari-cari taman dulu buat minum.
Selalu sedia air mineral
Jangan lupa untuk selalu mengoleskan body lotion yang punya formula melembapkan setelah mandi. Kenapa setelah mandi? Kalau menurut gw, setelah mandi pori-pori kulit kita itu melebar, sehingga gampang sekali untuk menyerap semua protein dan vitamin yang ada di body lotion. Menurut gw nggak usah susah-susah mikir pake lotion pemutih, orang sana nggak perduli warna kulit kok, yang penting kulit kita sehat sis :) ada baiknya juga kita mengoleskan lagi body lotion saat kita merasa kulit kita mulai kering, atau 6 jam setelah pemakaian pertama.
oleskan body lotion dengan formula melembakan setelah mandi
Saat membersihkan wajah, pilih pembersih wajah dengan tingkatan formula untuk melembapkannya tinggi, dan sebisa mungkin hindari pembersih dengan alkohol. Gw kemarin pakai Garnier Micellar Cleansing Water. Selain gampang, karena nggak perlu dibilas, produk ini juga lembut seperti air, jadi nggak meninggalkan bekas di wajah. Produk ini juga nggak mengandung alkohol, dan membantu melembapkan kulit wajah. Gw pakainya yang warna pink, untuk kulit sensitif. Karena formulanya yang melembapkan itu diperlukan.
Garnier Micellar Cleansing Water, pembersih make up tanpa alkohol dan melembapkan
Gunakan base yang bisa membantu melembapkan kulit kita. Gw biasanya menggunakan Vaseline Petroleum Jelly. Vaseline Petroleum Jelly ini banyak banget manfaatnya. Waktu itu, kulit gw sudah terlanjur kering dan pecah-pecah, akhirnya gw beli lah cream ini. Malamnya gw olesin di kulit wajah gw yang pecah-pecah (walaupun pake meringis-meringis, karena kulitnya udah terlanjur pecah-pecah), besoknya sudah membaik. Dan pakainya di daerah wajah yang berasa aja kering, setelah itu pakai make up seperti biasa. Gw waktu itu beli produk ini di sana, gegaranya kulit gw sudah terlanjur pecah-pecah. Asyik nya lagi, produk ini dijual dimana mana. Dari Pharmacy (apotek) sampai K-Mart (sejenis Hypermart kalau di Indonesia). Harganya juga super duper ringan di kantong. Untuk yang gw beli ini, gw beli di K-Mart dengan harga cuma AU$3 (kurang lebih Rp30.000 aja).
Produk ini ciamik banget pokoknya. Membantu banget
Kalau mau sih, selalu sedia nano mist di tas sis. Kalau nano mist kan gampang dibawa kemana mana dan nggak ribet. Kalau udah ngerasa mulai kering, tinggal semprotin aja ke muka. Nggak usah diisi macem-macem, cukup air biasa juga nggak apa-apa, tujuannya sih buat melembapkan kulit muka aja saat kitanya lagi jalan-jalan. Dan nano mist juga nggak ngelunturin make up kita, hehehe. Sebenernya ini optional aja sih, apalagi kalau kalian sudah siap sedia dengan segala macam produk yang membantu melembapkan kulit. Gw juga jarang banget make ini. Tapi memang nggak ada salahnya kan selalu siap sedia :)
Nano Mist, benda yang sebenarnya optional untuk dijadikan list pencegahan kulit kering


Nah, itu tadi adalah 5 tips dari gw kalau mau kulitnya nggak kering dan pecah-pecah saat main-main di Melbourne. Kalian bisa aja sih pakai produk yang menurut kalian sesuai dengan kulit kalian, nggak harus sama dengan apa yang gw sebutin di atas, yang penting mengandung formula yang bisa melembapkan kulit kita, dan nggak mengandung alkohol.


Nah, kalau sudah siap dengan barang-barang yang membantu mencegah kulit kita kering, boleh deh kita siap-siap buat jalan-jalan di Melbourne. Sampai ketemu di post berikutnya ya (dan mudah-mudahan nggak lama).


Ciao Bella :)



  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.