Apa kabar?
Yes, gw tau kalau lagi-lagi gw gak bisa nepatin janji gw untuk update seminggu sekali di blog ini. Tapiiiii.... gw berusaha dah, paling enggak setiap bulan gw ada update post, walaupun cuma sekali.
Bulan April 2017 adalah bulan ter-rempong sejagat raya-nya gw. Karena kontrak kerjaan gw sudah selesai, dan memang gw minta untuk nggak diperpanjang, karena harus segera pindah ke Melbourne, dan juga menyelesaikan semua anya-unyu. Visa baru ke lodge di awal April, padahal berangkat akhir April.FYI, nunggu proses Visa di approve itu maksimal 15 hari kerja, jadi hari Sabtu,Minggu, dan hari libur nasional itu nggak dihitung, dan di April ini ada 2 hari libur nasional. (gw juga post tentang mengurus visa yang gampang dan syarat-syaratnya di sini).
Belum lagi gw harus ngurusin catio nya Mumun, Catio nya jadi hanya kurang lebih dua hari sebelum gw berangkat. Kerja cepat mas tukangnya. Hehehe...
Tapi,
Dibalik semua kerempongan itu, gw juga akhirnya dikasih pesta perpisahan, sama seperti temen-temen gw lainnya yang sudah "lulus" duluan dari perusahaan ini. Males sih sebenernya, karena gw sebenernya nggak 100% menikmati kerja dan hidup di antah berantah. Tapi hebat ya, gw bisa (terpaksa) bertahan selama 6 tahun. Walaupun pada akhirnya gw dateng juga ke acara "kelulusan"gw. Seperti biasalah, sambutan anya-unyu dari manager, kesan pesan.
Sebenernya waktu gw disuruh bikin sambutan, gw bingung sih. Karena sudah males banget nginget apa aja, banyakan juga keselnya, yah intinya sih basa basi ajalah, makasih ini dan itu. Sejujurnya, di department gw yang terakhir ini sih hidup gw lebih baikan dibandingkan yang dulu. Kalau di department yang dulu, cuma ada dua perempuan, dan sifat gw yang berbeda. Bisa dibilang kalau gw nggak sesuai dengan ekspektasi mereka sebagai perempuan. Terlalu "liar" buat mereka. Sedangkan di department gw yang baru, gw dibebaskan untuk berkreasi dan berkespresi sesuka hati gw, walaupun terkadang, mereka juga masih nggak bisa kasih kesempatan gw untuk bersuara, ataupun suara gw nggak didengar. Dan yang paling disebelin adalah kalau ada apa-apanya yang kena pasti gw. Sisi baiknya? Gw punya space aja di department ini.
Lucunya lagi tiba-tiba ada yang nyeletuk, "punya masalah apa sama Pak Anu?" Yang mana Pak Anu ini udah pensiun lamaaaa, ada kali setahun lebih. Terus gw dipaksa harus mikir apa ya? Jujur memang gw nggak pernah suka sama ni Bapak, karena seperti kebanyakan laki-laki di Indonesia ya, suka banget ngerendahin perempuan cyyynnn. Semenjak dia komen "jadi perempuan nggak harus sekolah tinggi-tinggi." gw nggak punya respek sama sekali sama ni Bapak, jadinya ya yang ada nggak respek aja, bukan benci. Sebisa mungkin memang gw menghindar untuk sekedar peep talk sama dia. Buat apa gitu kan ngomong sama orang yang nggak bisa menghargain elu?
Jadi, gw makin males gitu bikin sambutan atau apalah itu, maunya sih bilang F**K THIS PLACE, I'M F***ING OUT OF THIS MOTHER F***** PLACE.
A Typo Cake |
Tambah sedikit bete karena nggak ada yang amat spesial, bahkan cake nya pun typo. Gw ngeliat ini acara bukan diniatin sih, cuma udah karena jadi kebiasaan. Semacam resmi-resmian aja biar yang mau pergi merasa di acarain. Apalah.
an (they said) extraordinary, not-so-extraordinary menu |
Anyway,
terlepas dari semua yang biasa aja, dan perasaan pengen sumpah serapah. Gw juga masih bisa nahan diri kok. Terima kasih udah menyempatkan bikin acara yang under expectation, typo cake, dan juga menu yang sedikit luar biasa dari menu mess hall tapi (sekali lagi) under expectation menu.
Tenang aja, kalian bahagia gw nggak ada, gw juga bahagia akhirnya lepas dari tempat itu.
Undangan pernikahan + tiket?
Gw akan pertimbangkan deh, kalau...
1. Kalian masih maintain good communication sama gw
2. Tiket v.v. tunggu gw jadi orang super tajir dulu di Melbourne
Oh, sharing pekerjaan di Melbourne? Nope, makasih. Gw lebih senang jauh dari kalian,apalagi kalau sudah ada kata-kata"paling dia cuma bisa sharing kerjaan sebagai pelayan aja." Jadi, yawdala. Banyak kok catatan kalian semua yang bikin gw lebih baik nggak sharing daripada sharing tapi malah dihina dina.
Sensi?
Iya lah, karena gw yang ngerasain bagaimana gw setengah mati bantuin kalian untuk menyiapkan farewell orang lain dengan menu yang bener-bener nggak biasa, dan menerima yang begini begini aja.
courtesy of:http://whisper.sh/whisper/05132fc04eb991328721a202a20b14d8443124/Im-not-anti-socialI-just-dont-like-you |
Akhirnya, gw bahagia bisa lepas dari tempat itu. Bahagia di Melbourne dengan orang-orang yang kenal dengan gw, dan melihat gw apa adanya. Bahagia dengan kesempatan kedua di tanah yang baru.
0 comments
Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.