Anime Review: Blend S

By Miss Across the Sea - Sunday, December 31, 2017




CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION


Siapa sih diantara kita yang tumbuh nggak kenal sama kartun-kartun Jepang? Seperti Doraemon, Sailor Moon, Dragon Ball, Sailor Moon, Inuyasha, Samurai X, Sailor Moon, hehehe... Memang sih pada akhirnya banyak yang meninggalkan kartun-kartun Jepang atau anime ini saat mulai kenal cinta cintaan, dan mulai berkeluarga. Sebagian mungkin cukup bernostalgia dengan doraemon saat nemenin anak tercinta nonton di hari Minggu (eh, masih di hari Minggu kan?). 


Nah kalau gw, sampai sekarang masih ngikutin beberapa anime yang baru. Kalau dibilang terlalu childish? Nggak juga sih menurut gw, soalnya kan cuma suka nonton, sama ngumpulin beberapa barang-barang anime. Lagipula beberapa anime memang ratingnya nggak buat anak kecil loh.

Anak perempuan Mas Bojo penggemar Sailor Moon, dan dia punya satu lemari yang isinya pernak pernik Sailor Moon. Kalau gw sih nggak ke satu anime atau manga aja. Dulu setelah jaman Inuyasha sama Samurai X lewat, gw sempet nggak lagi kasih perhatian ke anime-anime lainnya. Paling banter memang Detective Conan, tapi semakin lama semakin susah ngikutin karena selalu on going, dan waktu itu belum bisa streaming, dan susah banget kalau mau nonton real time. Jadi kadang-kadang aja kalau nemu baru nonton. Nyerah juga sih ngumpulin manga nya, soalnya buanyak banget.

Ngomong-ngomong manga, gw dulu punya koleksi manga Card Captor Sakura sama Death Note. Tapi nggak kembali habis dipinjem temen gw. Mereka sih nggak tau sedih dan mangkelnya gw kalau koleksi gw seenaknya aja diambil. 

Sempet stuck di Death Note aja, hidup gw kering banget. Sampai akhirnya gw install anime streaming di laptop gw, nggak tanggung-tanggung tiga tempat streaming sekaligus, LOL. Nah dari sini gw mulai ngikutin lagi deh anime-anime, mulai dari seri anime sampai film anime. Dari yang lama, sampai yang baru.

Ngomong-ngomong emang Mas Bojo nggak eneg sama hobi gw? Enggak, hahaha... Dia memang bukan penggemar berat anime, tapi nggak masalah nonton anime. Pernah nonton anime apa aja Mas Bojo? Umm sejauh ini dia masih sering nanyain kelanjutannya Inuyasha (yg endingnya nggantung di anime), pernah juga nonton beberapa anime nya Studio Ghibli seperti Spirited Away, Cats Return dan My Neighbor Totoro.

Sebenernya sih gw mau ngajakin dia nonton Death Note, karena dia tau gw suka banget sama karakter Ryuk. Sampai sempet nyariin action figure nya di ebay. Enggak, nggak dibeli, cuma diliatin aja sama dia. LOL. Tapi, suatu malam waktu gw lagi browsing anime terbaru di aplikasi anime streaming gw, nggak sengaja gw liat anime yang judulnya Blend S. Iseng nonton, eh keterusan sampai sekarang. Nah ini review personal gw sama anime yang masih on going ini ya.


Blend S anime ini sama seperti kebanyakan anime, yang berasal dari manga. Manga Blend S sendiri adalah manga karya Miyuki Nakayama, yang manga-nya sendiri diterbitkan oleh Manga Time Kirara Carat tahun 2013. 

Ceritanya adalah tentang interaksi orang-orang yang bekerja di cafe Stile. Yang unik dari karakter-karakter ini adalah masing-masing dari pelayan perempuannya punya karakter khusus yang harus mereka perankan saat bekerja di cafe, yang kadang beberapa berbeda jauh dari karakter asli mereka. Seperti Sadistic, tsundere, young sister, old sister, dan idol.


Karakter utama mereka adalah seorang gadis SMU yang namanya Maika Sakuranomiya. Maika sebenernya punya karakter yang ceria dan polos. Polos karena dia dibesarkan di keluarga yang masih tradisional banget. Selain itu, dia juga punya mata yang bikin semua orang berfikiran Maika adalah orang yang sadis. Karena bentuk matanya ini pula Maika nggak bisa dapat pekerjaan part time, karena dianggap nggak ramah. Beruntung Dino, pemilik Cafe Stile, ketemu sama dia, dan menganggap Maika cocok bekerja di cafe nya dengan karakter "sadistic".



Salah satu pelayan lainnya yang duluan bekerja di Cafe Stile adalah Kaho Hinata. Karakter Kaho saat bekerja adalah tsundere, atau karakter yang mengharuskan Kaho bersikap dingin ke para pelanggan. Padahal Kaho sendiri orangnya ceria, dan suka banget main game online. Kaho juga sama seperti Maika, seorang pelajar SMA yang bekerja separuh waktu di Cafe Stile.



Pelayan yang lebih dulu bekerja di Stile selain Kaho adalah Mafuyu Hoshikawa. Mafuyu ini punya badan yang mungil banget, padahal dia ini anak kuliahan. Di Cafe Stile karakter Mafuyu itu young sister. Jadi Mafuyu harus punya karakter ceria, dan manja seperti anak kecil. Tapi karakter Mafuyu yang sebenarnya dingin dan dia sangat suka sama action figure.



Nggak lama setelah Maika bekerja, mereka juga punya pelayan baru bernama Miu Amano. Di cafe karakter Miu terbalik dari Mafuyu, dia berperan sebagai big sister. Jadi dia memberikan pelayanan dengan karakter orang yang sangat perhatian. Aslinya Miu ini adalah ketua dari kelompok penulis manga independen yang terkenal bernama "Hanazono Folder". Hanazono Folder ini adalah kelompok yang membuat manga dewasa, tentunya karena ini banyak cerita-cerita lucu yang timbul karena Maika. Selain itu, Miu sedang mencari ide untuk membuat karya terbarunya, dan Maika dan pemilik Cafe, Dino akhirnya menjadi inspirasinya.



Hideri Kanzaki adalah pelayan terbaru (muncul di episode 9). Karakternya sebagai idol. Jadi dia memberikan pelayanan seperti kebanyakan idol-idol Asia gitu, kurang lebih sama seperti Mafuyu, ceria, dan selalu tersenyum, tapi Hideri lebih ke membuat dirinya lebih dikenal. Aslinya Hideri ini anak petani berusia 16 tahun. Walaupun berambut panjang dan terlihat sangat lucu, tapi Hideri ini laki-laki loh.

Di dapur, mereka punya chef bernama Koyo Akizuki. Jangan ditanya, walaupun dia tidak memerankan peran tertentu di cafe, karena cuma ada di dapur, tapi dia sama ancur nya dengan karakter lainnya. Akizuki juga terang-terangan suka dengan anime dan manga yang ber-genre "yuri" atau cerita romantis perempuan dengan perempuan. Karenanya Akizuki ini penggemar berat Miu.



Chef yang satunya dan juga pemilik cafe ini bernama Dino. Ceritanya dia ini orang asli Italia. Dia sangat menyukai budaya Jepang, dan sangat menyukai Maika. Bahkan di salah satu episode, dia mengaku kepada semua staff nya (kecuali Maika) kalau dia menyukai Maika. Dino penggemar berat anime dan juga figurine. Pastinya cerita anime ini berkisar juga antara usaha Dino untuk menyatakan rasa sukanya ke Maika.

Blend S ini baru mengudara sekitar 10 episode (saat tulisan ini dibuat). Genre nya sendiri sebenarnya lebih ke komedi khas anime Jepang gitu. Buat penggemar anime ringan, Blend S ini bisa banget di tonton, karena ceritanya yang nggak muluk muluk dan nggak melulu tentang percintaan. Walaupun baru aja ditayangkan, dan gw juga harus nunggu setiap minggu buat nonton serial nya.

Oh iya, anime ini nggak cocok buat anak-anak loh ya. Anime ini diberi rating 13+, karena terkadang komedinya rada-rada menjurus sih. Apalagi ditambah dengan karakter Miu sebagai penulis cerita "romantis." Jadi jangan sekali kali bawa adik kalian yang masih kecil buat nonton anime ini, walaupun animasinya lucu-lucu, tapi jangan yaaaaa.

Follow my blog with Bloglovin

  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.