Kemarin Sabtu, sepulang dari kerja, tetiba Mas Bojo ngasih bucket bunga gitu. Tiba-tiba banget, beneran. Selama ini belum pernah dia kasih bunga gitu. Hahahaha... Oh iya, gw suka dikasih kejutan juga kalik. Hehehe... Akhirnya, ada dekorasi bunga di meja makan.
Tapi, seperti kebanyakan bucket bunga, walaupun terus dikasih air, bakalan layu dan mati. Karena ini adalah peristiwa sangat langka, jadi gw pengen bunga ini tetap ada di rumah. Jadi, gw punya ide untuk bikin bunga kering. Jadi hiasan bunga di meja makan tetap ada. Atau bisa juga dijadiin hiasan di kartu ucapan, atau yang lainnya.
Tapi, seperti kebanyakan bucket bunga, walaupun terus dikasih air, bakalan layu dan mati. Karena ini adalah peristiwa sangat langka, jadi gw pengen bunga ini tetap ada di rumah. Jadi, gw punya ide untuk bikin bunga kering. Jadi hiasan bunga di meja makan tetap ada. Atau bisa juga dijadiin hiasan di kartu ucapan, atau yang lainnya.
Jadi ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk buat bunga kering ini. Bahannya cuma penyerap lembab (moisturiser absorber) atau bisa juga pakai silica gel. Ada juga yang bilang bisa pakai pasir kucing yang bahan dasarnya tanah liat. Selain itu, kita juga membutuhkan microwave, atau oven. Kalau nggak punya microwave atau oven, tenang aja, bisa juga kok, cuma waktunya agak lama.
Pertama, potong tangkai bunga sepanjang +/- 10 cm, lalu bersihkan semua daun yang melekat bareng di tangkai bunganya. Setelah itu ttinggal di masukkan ke dalam wadah yang sudah diisi penyerap lembab, lalu ditimbun kembali pakai penyerap lembab sampai tertimbun semuanya. Sebelumnya ditata dulu bunganya jangan sampai tumpang tindih.
Habis itu tinggal dimasukkan ke microwave, lalu microwave dinyalakan dalam mode defrost atau pencairan selama 1 menit. Mode ini bikin panas yang dihasilkan nggak terlalu panas, jadi kemungkinan bunganya terbakar nggak terlalu besar. Dan kalau dalam waktu 1 menit bunganya belum kering, bisa ditambahkan 1 menit lagi, begitu terus sampai bunganya kering.
Untuk bunga kecil, dan bunga dengan kelopak yang sedikit, pengeringan selama 1 menit sudah cukup kok. Nah, untuk bunga dengan kelopak lumayan banyak, rada tricky metodenya. Untuk amannya gw pakai 1,5 menit waktunya. Kenapa? Jadi, setelah waktu pengeringan di microwave, penyerap lembab akan nempel di kelopak bunga. Cara ngilanginnya dengan pakai tusuk gigi dan pelan-pelan penyerap lembabnya disingkirkan dari kelopak bunga. Selain panas, di bunga yang banyak kelopaknya jadi sedikit susah untuk disingkirkan. Kalau terlalu keras dan buru-buru ngilangin penyerap lembabnya, jadinya kelopaknya malah patah atau lepas. Jadi harus ekstra hati-hati.
Selain pakai metode tusuk gigi, cara paling aman ya diangin-anginkan. Tapi metode ini cukup lama. Bisa 1 sampai 2 hari sampai penyerap lembabnya meleleh.
Gw pakai oven ini untuk mengeringkan tangkai bunga tanpa harus dipotong pendek. Cara yang gw pakai adalah dengan memanaskan oven di kisaran 25-50 derajat celcius. Oven-nya juga menggunakan mode hot air, yaitu oven yang hanya mengeluarkan angin panas dari tengah oven. Jadi, oven dengan mode ini memungkinkan gw mengeringkan bunga tanpa khawatir akan terbakar dalam waktu singkat.
Untuk metode ini, gw selalu cek setiap 3-5 menit sekali. Kira-kira 15 -30 menit bunganya sudah kering. Selain itu, sebaiknya juga diganti posisi bunganya, kalau bunga yang ada di dekat kipas mulai mengering, tapi bunga dengan jarak yang lebih jauh belum, ada baiknya untuk diganti posisinya dekat dengan kipas.
Sayangnya, metode ini memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar 2-3 minggu. (Punya gw masih ada di green house waktu tulisan ini dibuat). Kalau punya banyak waktu, bisa menggunakan metode ini, tapi kalau buru-buru, bisa menggunakan salah satu metode di atas.
Setelah semua bunga kering, semprotkan hairspray di kelopak bunganya, ini membantu bunganya tetap pada tangkainya dan tahan lama. Hasilnya, bunga keringnya bisa jadi hiasan lagi, atau untuk hal yang lainnya.
Silahkan mencoba, dan kabari hasilnya ya...:)
Moisture Absorber |
MICROWAVE
Karena ini pertama kalinya gw bikin bunga kering, jadi mulai dicoba dari hal yang menurut gw paling gampang, dan cepat hasilnya. Pertama gw pakai metode microwave. Yang dibutuhkan cukup penyerap lembab, wadah untuk menampung, juga gunting.Pertama, potong tangkai bunga sepanjang +/- 10 cm, lalu bersihkan semua daun yang melekat bareng di tangkai bunganya. Setelah itu ttinggal di masukkan ke dalam wadah yang sudah diisi penyerap lembab, lalu ditimbun kembali pakai penyerap lembab sampai tertimbun semuanya. Sebelumnya ditata dulu bunganya jangan sampai tumpang tindih.
Habis itu tinggal dimasukkan ke microwave, lalu microwave dinyalakan dalam mode defrost atau pencairan selama 1 menit. Mode ini bikin panas yang dihasilkan nggak terlalu panas, jadi kemungkinan bunganya terbakar nggak terlalu besar. Dan kalau dalam waktu 1 menit bunganya belum kering, bisa ditambahkan 1 menit lagi, begitu terus sampai bunganya kering.
Untuk bunga kecil, dan bunga dengan kelopak yang sedikit, pengeringan selama 1 menit sudah cukup kok. Nah, untuk bunga dengan kelopak lumayan banyak, rada tricky metodenya. Untuk amannya gw pakai 1,5 menit waktunya. Kenapa? Jadi, setelah waktu pengeringan di microwave, penyerap lembab akan nempel di kelopak bunga. Cara ngilanginnya dengan pakai tusuk gigi dan pelan-pelan penyerap lembabnya disingkirkan dari kelopak bunga. Selain panas, di bunga yang banyak kelopaknya jadi sedikit susah untuk disingkirkan. Kalau terlalu keras dan buru-buru ngilangin penyerap lembabnya, jadinya kelopaknya malah patah atau lepas. Jadi harus ekstra hati-hati.
OVEN
Metode ini cukup berhasil pakai bunga dengan banyak kelopak. Selain itu, metode ini juga memungkinkan kita untuk memakai tangkai bunga yang lebih panjang. Metode ini juga lebih cepat, karena kita bisa menggunakan banyak tangkai bunga sekaligus.Gw pakai oven ini untuk mengeringkan tangkai bunga tanpa harus dipotong pendek. Cara yang gw pakai adalah dengan memanaskan oven di kisaran 25-50 derajat celcius. Oven-nya juga menggunakan mode hot air, yaitu oven yang hanya mengeluarkan angin panas dari tengah oven. Jadi, oven dengan mode ini memungkinkan gw mengeringkan bunga tanpa khawatir akan terbakar dalam waktu singkat.
Untuk metode ini, gw selalu cek setiap 3-5 menit sekali. Kira-kira 15 -30 menit bunganya sudah kering. Selain itu, sebaiknya juga diganti posisi bunganya, kalau bunga yang ada di dekat kipas mulai mengering, tapi bunga dengan jarak yang lebih jauh belum, ada baiknya untuk diganti posisinya dekat dengan kipas.
GREEN HOUSE
Metode ini lebih gampang. Tinggal potong tangkai bunga sepanjang green house yang dipunya. Masukkan penyerap lembab, lalu bunganya.Tutup green housenya. Setelah itu, bisa ditinngal di luar atau di dalam rumah, dengan pencahayaan yang cukup.Sayangnya, metode ini memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar 2-3 minggu. (Punya gw masih ada di green house waktu tulisan ini dibuat). Kalau punya banyak waktu, bisa menggunakan metode ini, tapi kalau buru-buru, bisa menggunakan salah satu metode di atas.
Setelah semua bunga kering, semprotkan hairspray di kelopak bunganya, ini membantu bunganya tetap pada tangkainya dan tahan lama. Hasilnya, bunga keringnya bisa jadi hiasan lagi, atau untuk hal yang lainnya.
Silahkan mencoba, dan kabari hasilnya ya...:)
2 comments
Halo kak, untuk box green housemya beli dimana y
ReplyDeleteHaloo.. Green house bisa beli di toko alat berkebun. Atau bikin sndri, yg penting di bawahnya dikasih lubang dan ada tutup transparan
DeleteThank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.