Pengalaman Pertama Mengurus VISA TOURIST ke Australia dengan DwiDaya Tour & Travel
CLICK FOR ENGLISH VERSION
Good day all,
Kali ini gw akan ngasih tau gimana caranya untuk mendapatkan VISA TOURIST untuk ke Australia.
Karena itu gw pake Bahasa Indonesia.
Jadi,
Buat sista atau family yang mau liburan ke Australia, yang pasti harus punya visa ke sana. Walaupun turis Australia kalau ke Indonesia sudah bebas VISA, kita tidak bias bebas VISA, harus tetap mengurus VISA untuk bisa masuk ke Negara Kangguru itu.
Enaknya di Indonesia, ada dua pilihan untuk mengurus VISA ini, bisa dilakukan sendiri, ataupun dibantu dengan agen perjalanan (travel agent).
Buat sista/ family yang tinggal di Jakarta/ Bali dan sekitarnya, lebih mudah untuk datang sendiri. Tinggal melengkapi semua berkas yang diminta, datang ke kantor kedutaannya, tunggu paling lama 15 hari, selesai deh.
Kedutaan Australia tidak bekerja sendiri untuk mengurus permohonan VISA di Indonesia, mereka menunjuk VFS Global sebagai agen mereka untuk mengurus permohonan VISA. Untuk kalian yang mau mengurus VISA bisa cek website mereka di sini.
Nah, buat kalian yang mau ke Australia, harus paham ke Australia mau ngapain? Mau liburan kah, mau bekerja kah, atau mau belajar. Semuanya punya VISA masing-masing, dan pihak VFS Global ini dengan senang hati akan membantu. Jangan khawatir, mereka punya website yang berbahasa Indonesia kok.
Di sini gw kasih gambaran umum untuk VISA TOURIST ya. Karena, kemarin gw apply nya VISA TOURIST, buat ngunjungin calon (mudah-mudahan) suami gw.
Untuk apply VISA, pihak kedutaan Australia membutuhkan waktu 3 - 15 hari setelah permohonan VISA masuk. Biasanya di saat-saat seperti ini adalah saat-saat yang menegangkan. Buat yang apply sendiri, nggak usah khawatir, karena akan diberikan nomor yang bisa dilacak di website VFS Global-nya.
So...
Syarat-syarat dokumen yang dibutuhkan untuk apply TOURIST VISA Australia itu standard kok:
- Harus punya passport yang masih berlaku, paling minimal 7 bulan sebelum masa berlaku passportnya habis (passport ini akan dibawa ke kedutaannya, jadi bukan yang foto copy ya).
- Kalau punya passport lama, foto copy aja halaman-halaman yang sudah ada cap Negara-Negara yang sudah pernah dikunjungi, sama halaman biodatanya.
- Pas photo terbaru ukuran 4X6 sebanyak 2 lembar, latarnya harus putih ya
- Kalau sudah kerja, harus ada surat dari perusahaan yang menyatakan akan kembali ke Indonesia setelah mengunjungi Australia (biasanya sih pihak perusahaan sudah tau, jadi tinggal bilang aja minta surat pengantar untuk visa ke Australia, kalau belum pernah, bisa di googling contohnya kok)
- Kalau punya perusahaan sendiri, harus melampirkan foto copy SIUP-nya.
- Buat perempuan yang sudah menikah, harus melampirkan surat izin dari suami dan dilampirkan juga foto copy KTP suami.
- Rekening Koran selama 3 bulan terakhir (tinggal datang ke bank, dan minta aja ke CSnya, dikasih kok)
- Foto kopi kartu keluarga, akte kelahiran, akte menikah, KTP, dan akte ganti nama (jika ada)
- Harus melampirkan surat undangan (invitation letter) dari yang mengundang (googling aja, banyak kok contoh invitation letter)
- Harus melampirkan foto copy passport dari yang mengundang
- Harus melampirkan foto copy SIM (driving lisence) dari yang mengundang
- Harus melampirkan foto copy VISA bagi yang mengundang, jika yang mengundang bukan penduduk tetap Australia
- Harus melampirkan percakapan berdua, nggak harus semua percakapannya, tapi hanya percakapan yang merencanakan untuk mengundang datang ke Australia
- Harus melampirkan foto berdua, ukuran sembarang, tapi berdua, berdekatan (tapi nggak usah yang poto intim berduanya yaaa)
- Lampirkan juga call record kalian berdua ya, bisa juga call record di Skype ataupun Line, atau yang lainnya, yang penting call record.
Di isi semua yang butuh di isi, terus habis itu disatuin sama dokumen-dokumen yang tadi sudah disiapkan. Pastikan juga alamat email yang dikasih adalah alamat email yang sering diakses ya.
Nah,
Bingung gimana ngirimnya?
Kalau tinggal di sekitar Jakarta, atau Bali, tinggal datang saja ke kantor perwakilan kedutaan Australia.
Kalau tinggalnya jauh dari Jakarta atau Bali, VFS Global menyediakan kurir untuk menjemput dan mengantar kembali dokumen kamu. Tentunya dengan biaya tambahan.
Kalau gw kemarin sih menggunakan travel agent, sekalian ngurusin tiket pulang perginya. Btw, gw pergi dari Denpasar menuju Melbourne. Tapi gw nggak tinggal di Bali hehe...
Travel agent yang gw pake itu Dwidaya. Kenapa? Karena setelah survey sana sini, menurut gw Dwidaya itu biayanya jauh lebih murah daripada travel agent lainnya di tempat gw. Akhirnya gw memutuskan untuk minta diuruskan oleh Dwidaya.
Syaratnya? Sama aja kok seperti di atas. Yup, gw melampirkan semua dokumen di atas itu (kecuali SIUP, karena gw kerja sama orang, nggak punya perusahaan sendiri). Terus tinggal datang ke kantor mereka. Karena gw sudah punya schedule kapan gw berangkat, gw tinggal minta juga sama Dwidaya buat booked tiket dari tempat gw ke Denpasar, Denpasar ke Melbourne. Terus gw bilang, ditunggu sampai VISA nya approved ya Mbak, baru di kunci booked tiket saya.
Nah, kalau sudah beres, serahkanlah semua ke Dwidaya.
Kemarin malah form VISA gw diisiin sama si Mbak nya. Cuma beberapa kolom aja yang gw isi sendiri, seperti nama cowok gw, dan alamatnya, plus tanda tangan di beberapa tempat.
Oiya, karena gw pake agen perjalanan, jadi ada form sendiri juga untuk bukti bahwa gw menunjuk agen perjalanan untuk mengurus VISA gw. Formulirnya bisa di download di sini. Kalau sama Dwidaya form gw semuanya diisiin sama mereka, gw tinggal tanda tangan aja.
Kalau biasanya membutuhkan waktu tunggu 3- 15 hari, karena gw menggunakan travel agent, waktu tunggu gw jadi 5-15 hari. Dimaklumi saja, karena travel agent kan punya jalur sendiri, 1 hari pertama perjalanan ke Jakarta, dan 1 hari perjalanan balik.
Ada yang nyebelin sih, bukan dari Dwidaya-nya tapi dari pihak gw. Rekening Koran gw bermasalah. Sebenarnya dari pihak kedutaan Australia tidak menetapkan berapa jumlah dana yang ada di dalam rekening kamu, tapi kalau ada jumlah yang mencurigakan, biasanya langsung ditolak. Karena rekening bank gw kemarin sempat digunakan untuk menyimpan beberapa dana dari kantor gw, jadi ada di satu bulan jumlahnya bengkak banget, eh dibulan berikutnya dananya jadi menyusut banget. Kalau sudah begini, biasanya langsung ditolak aplikasi gw. Tapi, bahagianya, mereka nggak langsung nolak, tapi kasih syarat apa gw punya uang sekitar Rp50.000.000 untuk menutupi sejumlah dana yang kemarin ada di rekening gw. Shock dan bingung, mana mungkin gw punya duit segitu banyaknya dalam jangka waktu 1 hari. Akhirnya gw nego lagi dengan pihak dwidaya, karena gw lewat Dwidaya, jadi semua informasi masuknya ke Dwidaya., kalau menggunakan slip gaji cowok gw gimana. Karena beberapa tahun lalu, cowok gw juga pernah ngurus VISA buat mantannya yang orang Philipina (ini yg bikin gw sebel bgt sama Pia, hahahaha... padahal nggak ada kaitannya).
Tetep kekeuh pihak kedutaan nggak mau pake slip gajinya dia, dengan alasan Philipina dan Indonesia punya kebijakan sendiri, mereka butuhnya rekening cowok gw. Amboooyyy, streesss banget gw. Kenapa? Gw kasih tau deh, kalo orang Indonesia, rekening tabungan bisa aja dikasih semaunya ke pihak-pihak yang membutuhkan kek kedutaan Australia ini, tapi kalo bule.... aduuuuuuuhai, jangankan tiga bulan, transaksi seminggu juga bakalan susaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah banget ngasihnya.
Setelah bingung, kesal, bete, dan lain sebagainya, akhirnya cowok gw mau juga ngasih transaksi keuangan 2 bulannya ke pihak Kedutaan Australia. Lega? Belooomm...
Bahagianya karena aplikasi gw nggak langsung ditolak, tapi deg deg-an karena masalah ini bikin gw cemas apa aplikasi gw diterima apa enggak. Walaupun cowok gw meyakinkan gw untuk tetap tenang en pasti aplikasinya diterima.
Ada juga kok yang nggak butuh Rp50.000.000 di rekening. Temen gw yang kebetulan juga punya cowok orang Australia nggak perlu punya duit segitu banyaknya di rekening dia. Jadi, semua itu tergantung dari pihak kedutaannya. Amannya sih, pastikan transaksi keuangan selama tiga bulan terakhir selalu balance. Biar nggak mumet seperti gw.
Nah, susahnya menggunakan agen perjalanan, kita nggak bisa lacak permohonan kita sampai mana. Jadi kita cuma bisa nunggu informasi dari agen perjalanannya. Walaupun gw Tanya ke Mbak Dwidaya-nya, tetep aja dia juga nggak tau sudah sejauh mana aplikasi gw.
Setelah 1 minggu nunggu (plus Sabtu & Minggu) akhirnya aplikasi gw keterima. Girang? Pastilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah!! Akhirnya berangkat juga gw ke Australia. Setelah Visa gw diterima, passport dibalikin ke Dwidaya, gw tinggal ambil aja passportnya, plus ngurus-ngurus tiket perjalanan gw. Biasanya ada surat yang menyatakan kalau aplikasi VISA gw keterima, dan ada waktunya sampai kapan gw bisa berkunjung ke Aussie. Surat itu dibawa yak saat mau pergi, buat jaga-jaga kalau pihak imigrasinya rese nanya-nanya, walaupun VISA granted nya itu langsung ter-scan di passport kita.
Let's get lost in Melbourne... :)
16 comments
mba, ga perlu nyantumin itinerary perjalanan selama di sana ya? kl misalnya ada invitation, berarti ga perlu kasih nama hotel dimana kita tinggal gitu kan? soalnya liat2 blog ada yg bilang nyantumin hotel tempat kita tinggal ntar.
ReplyDeletemaaf banyak nanya , terimakasih sebelumnya hehe
Hallo mbak Retha Vina, aku bantu dikit ya. pada intinya pihak imigrasi Australia itu minta dokumen selengkap-lengkapnya. Kalau memang ada undangan dari pihak yang ada di Australia, pihak tersebut harus menyatakan bahwa dirinya memang sebagai warga negara yang "legal" ada di Australia.
DeleteSekali lagi ini pengalaman aku aja ya Say.
Nah, untuk tinggal dimananya nanti itu akan diisi di form saat kita akan tiba di kota yang kita tuju. Misalnya aku nih, ke Melbourne, jadi 1/2 jam sblm landing ke Tullamarine Airport, dari pihak maskapai akan kasih form gitu yang akan kita isi, dan disana disebutkan selama di Aussie, kita tinggal di mana. Nah, baru deh kita cantumin alamat hotelnya. Karena sesampainya di airport, kita kan harus melewati pihak imigrasi, dan kalau nggak salah itung, kita akan ditanya, minimal 3 orang di sana, tenang aja mereka ramah-ramah kok.Nah, saat ditanya tanya itu, kita serahkan form yang kita isi di pesawat tadi,mereka akan cek satu-satu, termasuk alamat kita tinggal selama di Aussie.
Semoga membantu ya Mbak, dan selamat berlibur ke Aussie^^ (jadinya nggak jadi dikit ya,hehehe...)
Hi mbak mau nanya saya uda survey ke agent agent travel mau biking visa Australia Karna mau mengunjungi saudara dan saya uda beli tiket binging Karna syarat yang lain sih uda terpenuhi yah sampai invitation letter jg uda ada tapu Dari agent tu menetapkan minimal 50jt dalam 3 bln terakhir dan g blh kurang dr itu (dalam 3 bln) trs ada yang netapin 75 jt lah..kalo dwidaya gmn y? Ngasih syarat kyk gt kah? Mohon info mbak tinggal di Jakarta kah?
ReplyDeleteHalo Mbak Tika,
DeleteDi post saya, saya sudah menjelaskan kalau sebenarnya dari pihak kedutaan Aussie itu nggak ada menentukan berapa jumlah uang yang ada di rekening pribadi Mbak. Walaupun memang diminta rekening koran selama 3 bulan terakhir sebelum kunjungan.
Pertanyaan saya, apakah dalam 3 bulan terakhir transaksi keuangan di rekening pribadi Mbak itu naik turun, atau nggak balance antara bulan pertama sampai ke tiga?
Dari dwidaya sendiri nggak mensyaratkan ada uang sejumlah 50 juta di rekening Mbak.
Saya nggak tinggal di Jakarta Mbak, hehehe... makanya saya pakai travel agent.
Kalo misal begini ilustrasi nya mbak..misal Rekening saya setiap bulan ada gaji masuk beberapa juta trs ada tambahan misal 10 jt trs dua minggu kemudian 10 jg trs human depan gajian lg trs pengeluaran yg sama trs ada pemasukan 15 jt misal itu apa termasuk uang dadakan y?makasih ya mbak hehehe gbu
DeleteHehehe... iya mbak, itu termasuk uang dadakan Mbak, soalnya nggak balance sepanjang 3 bulan. Soalnya ak jg pernah gitu, dimintain 50 juta. kalau memang flow keuangannya sprti itu coba Mbak tanya sama travel agent nya, apa boleh pake nomor rekening yg diundang.Soalnya aku kemarin seperti itu. Tapi ya harus minimal 50 juta. Hehehe...
DeleteMbak say saya mau nanya lg nih mbak paspor aku kosong blm pernah ke luar Negri manapun itu memberatkan g ya?walaupun saya ada sponsor?
DeleteHi Mbak,
DeleteSebenernya pihak kedutaan Aussie itu cuma membutuhkan apa yang mereka tulis di syarat pemohon visa. Akan memudahkan kalau memang di passport sudah ada cap beberapa Negara yang pernah dikunjungi sebelumnya.
Sebenernya sih nggak masalah kok Mbak, passport nya baru. Cuma untuk pemohon pertama, dan baru pertama pergi ke Luar Negeri (dalam hal ini Aussie), Mbak sebisa mungkin memberikan berkas yang amat sangat lengkap kepada kedutaan Aussie. Ada sponsor itu bagus Mbak, karena sponsor itu yang akan kasih jaminan selama Mbak di Aussie.
Beberapa contoh ada sih beberapa orang yang dapat visa Aussie walaupun baru pertama kali keluar Negeri. Saran saya berkas yang diberikan kepada mereka sebisa mungkin harus lengkap Mbak,jadi mereka nggak ada alasan untuk reject applikasinya Mbak.
Hello kak,
ReplyDeleteKalo misalnya pasangan saya gk ada SIM dsna, apakah gpp di skip aja? Atau bisa pake identitas lain tidak yah?
Hallo Mbak Amelia,
DeleteSebenarnya sih tergantung dari travel agent nya maunya apa Mbak. Kalau dari imigrasi Australia nya sih cuma bilang ID(identitas) aja. Kalau memang nggak punya SIM, kemungkinan bisa diganti dengan ID yang lain Mbak. Memangnya kenapa nggak ada SIM mbak? Bukannya susah ya kalau mau mobile kesana sini tanpa kendaraan pribadi?
Saran aku sih, kalau mau jelas, bisa ditanyakan ke VSF Global,sebagai agen resmi yang ditunjuk imigrasi Australia untuk membantu aplikasi visa ke Australia. Link di sini ya: http://www.vfsglobal.com/Australia/Indonesia/english/contact-us.html
jangan khawatir, pakai bahasa Indonesia bisa kok:)
Selamat mencoba,semoga sukses yaaa... :)
Mba saya mo nanya untuk rek korannya. Misalkan saya setor 70jt untuk bulan pertama dan selama 3 bln berjalan hanya kepake 18jt selama 3 bulan terkhir.. apa itj termasuk dana dana dadakn?
ReplyDeleteHallo Mbak/ Mas...
DeleteSebenarnya utk jumlah dana di rekening nggak dipermasalahkan, yang jadi masalah adalah balance di 3 bulan terakhir...
Saran saya mending credit & debit di 3 bulan yg diminta balance nya sama.
halo mba saya mau tanya, saya baru jd cpns tp udah ada kantor definisde, dan rencana ke aussie mau kunjungan ke saudara saat liburan. apakah tetap harus minta surat dari kantor? terima kasih.
ReplyDeleteHallo Mbak, iya bener. Harus punya surat keterangan dari kantor bekerja ya :)
DeleteKalo rek korAn cuma ada 20 jt an tapi 3bulan ini blanace naik sejuta tiap perbulannya. Amankan ?
ReplyDeleteBiasa kalo dah nympe imigrasi ausi masi ditanyatanya lagi ga sih walopun dah megang bukti visa ? Di interogasi lagi ga ? Thx. + kalo kita urus visa ini tapi belom beli tiket gimana ? Soalnya takut rugi kalo dah kebeli tapi visa ditolak
Hi you,
DeleteAku ga tau ya, gpp atau enggak. tapi sepertinya sih gpp, karena yg dipermasalahkan adalah balance yg tiba2 banyak terus tiba2 enggak. Tapi sekarang kan bank acc nya pasangan juga diminta sepertinya. Jadi selama kalian bisa membuktikan acc kalian aman2 aja selama dirimu di Aussie, nggak masalah.
Kalau urusan ditanyain lagi sama enggak sama imigrasi begitu sampai di airport intinya adalah saat mau declare, declare semua barang yg kmu bawa. Kalau misal bawa makanan kering, atau benda2 yg terbuat dari kayu, atau apapun yg harus di declare di kartu declare. Biasanya kartu ini dikasih di pesawat, terus di isi, habis itu dikasih ke pihak imigrasi. :)
Ak jg nggak beli tiket sblm visa approve kok. Kalau ke Aussie mmg gak butuh beli tiket dulu. Kalau mau beli tiket setelah visa approve juga nggak apa2, selama jadwal berangkat sama saat di Aussie nya masih ter-cover sama izin visa nya.
Good luck
Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.