30 Days Blogging Challenge || Day 29: A Confession

By Miss Across the Sea - Tuesday, June 12, 2018


CLICK HERE FOR ENGLISH VERSION


Pengakuan apa ya?
Mungkin ini kali ya. 
Selama ini gw selalu bercerita tentang gimana keluarga besar gw memperlakukan gw, mulai dari pilihan berbusana, pilihan kepercayaan, sampai pilihan untuk pindah ke Australia.

Kelihatannya memang keluarga besar gw ini nggak seneng banget sama keluarga gw, plus keluarga baru gw (Mas Bojo dan keluarganya).

Memang bener sih. Dan kalau gw cerita tentang keluarga besar gw ini, baik di blog, ataupun ke teman-teman gw, kesannya memang mereka jahat, dan terus gw nya sebagai pihak yang selalu dianggap salah tersiksa banget.

But...
Gw saat ini bahagia. Bahagia banget. Jauh dari mereka, dan bener-bener nggak mengijinkan mereka masuk ke lingkaran sosial gw. Termasuk menghapus dan juga memblokir sosial media dan nomor telepon mereka. 

Bahagia banget, karena nyeritain bagaimana mereka memperlakukan gw (sampai detik ini) udah nggak terasa sakit loh. Kalau dulu gw rasanya emosi, penuh amarah, penuh dengan dendam (mungkin masih ada dendam dikit). Karena gw masih membiarkan mereka masuk ke kehidupan sosial mereka. Walaupun cuma dari nyokap yang selalu nyampein komentar mereka tentang hidup gw. Tapi, setelah gw bener-bener menutup semua jalur komunikasi, dan nggak memberikan sedikitpun celah untuk bisa komen, kenal, chat, komunikasi, atau bahkan ngeliat postingan di sosial media gw, gw bahagia, dan merasa semua komentar mereka yang ditujukan ke gw berasa mental aja. 

p.s. sekarang mereka komentar kenapa gw sampai sekarang belum hamil

Pengakuan kedua,
Gw sebenernya seneng banget tinggal di tempat baru, suasana baru, orang-orang baru. Tapi, gw ngerasa jiwa petualang gw ini belum tergelitik. Karena sebenernya orang-orang di sekitar gw belum kasih kesempatan penuh buat gw "menjelajah" dunia baru gw. 

Ditambah lagi, ternyata untuk memulai kehidupan baru (baca: bekerja) di sini ternyata susah banget. Berasa banget dari gw yang dulunya serba bisa menyediakan apapun yang gw mau, sekarang harus bergumul dengan perasaan, dan juga keinginan. 

Rasanya sebel dan sedih sendiri kalau misalnya gw lagi pengen sesuatu tapi gw sendiri nggak bisa menyediakannya. Jadi berasa lemah, berasa nggak bisa apa-apa. Dan gw bener-bener nggak suka banget sama situasi gw yang seperti ini. 


  • Share:

You Might Also Like

0 comments

Thank you for visiting my blog. Please leave your comment here, but apologize, any spams will go to bin immediately.